Menulis, sejak kapan saya menyukainya? Mungkin saat saya SD. Tapi pada waktu itu, menulis soal-soal latihan saat belajar. Salah satu metode belajar di masa kecil saya adalah dengan membuat soal sendiri dan juga dijawab sendiri.  Masih terlintas di ingatan saya bagaimana almarhum Bapak  menemani saya belajar. Saya duduk di kursi depan meja belajar, Bapak menemani saya sambil membaca surat kabar.Â
Waktu SMP, saya mulai suka menulis puisi. Saya ingat pernah hampir mengirim puisi karya saya. Sudah saya tulis rapi dan masukkan ke dalam amplop. Namun tidak jadi saya kirimkan. Saya juga suka menulis kisah sederhana di buku harian sejak SMP. Tapi tidak terlalu banyak kenangan menulis di masa SD dan SMP.
Saat SMA saya kadang menulis cerpen, itupun hanya untuk bacaan pribadi. Masih menulis buku harian dan beberapa rangkuman pelajaran di kertas atau buku kecil. Apapun itu, namanya menulis kan?Â
Setelah saya kuliah di Surabaya, karya-karya saya makin banyak dan tersimpan manis di buku harian. Tidak setiap hari juga saya menulis, namun cukup sering. Bahkan saya juga sering menulis rangkaian doa saya di buku harian. Baik doa buat keluarga maupun teman-teman.Â
Lulus kuliah, saya pun sempat menganggur lama sekitar 1 tahun. Dan kesempatan itu saya banyak gunakan untuk menulis rangkuman buku-buku  yang saya pinjam dari teman. Setiap kali ada seminar pendidikan dan seminar lainnya, saya juga rajin menuliskan materi yang disampaikan pembicara. Bahkan khotbah Pendeta di hari Minggu pun saya tulis.
Setelah saya mendapat pekerjaan pertama saya, saya mulai sering menulis puisi. Saya sempat juga ketik puisi-puisi saya di Microsoft words. Meskipun demikian smeua karya saya bersifat personal. Hanya saya saja yang menikmati sendiri. Pada waktu pertama jadi guru dan berpuisi giat, saya bahkan menulis puisi tentang murid-murid saya di sekolah tempat saya mengajar. Masih saya simpan karya saya di kumpulan buku harian.Â
Baru setelah saya bekerja di Jakarta, saya belajar membuat blog. Saya mempublikasikan karya saya berupa puisi di blog. Berikut ini link blogspot saya: aribudiyanti.blogspot.com. Sering juga saya bagikan di media sosial saya. Puisi saya mulai dibaca orang lain. Meskipun ketika itu menjadi konsumsi umum, saya harus siap dengan aneka komentar atas karya saya.
Ada yang memberi komentar baik. Ada pupa yang selalu menyebut saya baper atau galau dan lain-lain. Komentar yang tidak cukup enak. Tapi resiko saya ketika memilih menulis di ranah umum.Â
Kumpulan puisi saya sebagian telah saya beri taggar #PuisiHatiAriBudiyanti. Bahkan di Kompasiana pun Anda bisa simak karya puisi saya. Link ini akan membantu Anda lebih mudah membaca karya puisi saya. /tag/puisihatiaribudiyanti.Â