Kisah ketiga adalah "Didi and Lisa". Ini adalah kisah keluarga kecil.
Kisah keempat adalah tentang seorang anak bernama Lala. Judul bukunya adalah "Lala".Â
Kira-kira begitulah keempat kisah dongeng singkat karya saya yang pernah dibukukan oleh penerbit Paple Lighthouse Foundation. Jadi, pada akhirnya hobi mendongen saya inilah yang malah menafkahi saya.Â
Buku-buku cerita anak PLF karya saya ini sempat dipasarkan di kota-kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Antara lain di Malang, Â Yogyakarta, Purwokerto, Pamulang dan Jakarta.Â
Memang hal yang disatangkan, ketika buku-buku ini terbit, Bapak saya sudah almarhum. Bapak tidak bisa melihat buku-buku karya anaknya tercinta yang meneladani kegemaran mendongengnya.Â
Sampai saat ini, saya masih gemar mendongeng. Murid-murid saya menjadi para pendengar setia. Mereka pun terinspirasi dengan buku-buku cerita anak karya saya. Ada anak yang sampai hapal isi ceritanya dakam bahasa Inggris.Â
Saya bersyukur pada Tuhan karena kesempatan melihat dongeng-dongeng karya saya dibukukan. Â
Melalui mendongeng kita sedang mengajarkan banyak hal pada pendengarnya yang biasanya kebanyakan adalah anak-anak. Kita bisa memasukkan nilai-nilai moral pada setiap dongeng yang kita ceritakan. Anak-anak juga belajar mengembangkan imajinasinya.Â
Pengalaman mendongeng yang sangat berkesan di bulan Desember lalu adalah ketika saya mendongeng di Panti asuhan Kasih Bapa di kawasan Jakarta. Melihat anak-anak panti asuhan mendengarkan dongeng dengan saksama, sungguh membuat hati saya terharu dan penuh sukacita.Â