Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berawal dari Hobi Mendongeng Hingga Menjadi Buku Cerita Anak dan Manfaatnya bagi Anak-anak

7 Januari 2020   20:15 Diperbarui: 7 Januari 2020   20:23 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Little Duck and A Liitle Cat. Written by Ari Budiyanti. Photo by Ari

Kisah ketiga adalah "Didi and Lisa". Ini adalah kisah keluarga kecil.

Didi and Lisa. Written by Ari Budiyanti. Photo by Ari
Didi and Lisa. Written by Ari Budiyanti. Photo by Ari
Keluarga pak Andri terdiri dari 4 orang. Pak Andri dan bu Andri, Didi anak si sulung dan Lisa yang bungsu. Saat pak Andri akan ke luar kota, beliau berpesan agar anak-anaknya membantu Ibu merrka di rumah. Namun yang ada Didi tidak memberi teladan yang baik pada Lisa. Namun, setelah mendaoat nasehat lembut dari bu Andri, mereka mau berubah dan membantu Ibu mereka. 

Kisah keempat adalah tentang seorang anak bernama Lala. Judul bukunya adalah "Lala". 

Lala. Written by Ari Budiyanti. Photo by Ari
Lala. Written by Ari Budiyanti. Photo by Ari
Kisah Lala ini sangat familiar dengan kehidupan anak-anak. Ada kalanya anak-anak susah dibangunkan kala pagi. Lala pun demikian. Bahkan ketika Lala lupa mengawali harinya dengan berdoa, dikisahkan Lala yang masih mengantuk berjalan dan menabrak pintu kamar mandi. Lalu Lala menyadari, seharusnya hal pertama yang dia lakukan adalah berdoa di pagi hari setelah bangun tidur. Ibu mengingatkan Lala. 

Kira-kira begitulah keempat kisah dongeng singkat karya saya yang pernah dibukukan oleh penerbit Paple Lighthouse Foundation. Jadi, pada akhirnya hobi mendongen saya inilah yang malah menafkahi saya. 

Buku-buku cerita anak PLF karya saya ini sempat dipasarkan di kota-kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Antara lain di Malang,  Yogyakarta, Purwokerto, Pamulang dan Jakarta. 

Memang hal yang disatangkan, ketika buku-buku ini terbit, Bapak saya sudah almarhum. Bapak tidak bisa melihat buku-buku karya anaknya tercinta yang meneladani kegemaran mendongengnya. 

Sampai saat ini, saya masih gemar mendongeng. Murid-murid saya menjadi para pendengar setia. Mereka pun terinspirasi dengan buku-buku cerita anak karya saya. Ada anak yang sampai hapal isi ceritanya dakam bahasa Inggris. 

Saya bersyukur pada Tuhan karena kesempatan melihat dongeng-dongeng karya saya dibukukan.  

Melalui mendongeng kita sedang mengajarkan banyak hal pada pendengarnya yang biasanya kebanyakan adalah anak-anak. Kita bisa memasukkan nilai-nilai moral pada setiap dongeng yang kita ceritakan. Anak-anak juga belajar mengembangkan imajinasinya. 

Pengalaman mendongeng yang sangat berkesan di bulan Desember lalu adalah ketika saya mendongeng di Panti asuhan Kasih Bapa di kawasan Jakarta. Melihat anak-anak panti asuhan mendengarkan dongeng dengan saksama, sungguh membuat hati saya terharu dan penuh sukacita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun