Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tahun Baru, Mengapa Banjir Melanda?

1 Januari 2020   13:07 Diperbarui: 1 Januari 2020   20:00 3315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hiruk pikuk suasana tanggal satu
Mengapa ku dengar berita sendu
Betapa banyak tempat tergenang air
Yang mereka sebut sebagai banjir

Mengapa di awal tahun yang baru
Banyak orang yang dibuat pilu
Tak terbendung luapan air hujan
Mengalir menelusup pemukiman

Basah melanda di mana-mana
Pun kota besar terkena bencana
Tabahkan batin para penderita
Korban bencana banjir kota

Ah mengapa di awal tahun baru jua
Menorehkan kenangan tak terlupa
Betapa ingatkan setiap manusia
Alam dalam amarah sedang bicara

Jika masih kau tumpuk sampah
Pun hutanku dihabiskan pohonnya
Lalu yang hadir sumpah serapah
Atas air yang alam limpahkan semua

Mari di tahun yang baru ini
Kita makin perhatikan kelestarian
Keberadaan jajaran pepohonan
Jangan biarkan mereka terhabiskan

....
Written by Ari Budiyanti
1 Januari 2020

Turut Prihatin atas Banjir Jabodetabek yang melanda rekan-rekan sekalian
Semoga banjir lekas surut

#PuisiHatiAriBudiyanti
Project Puisi Berbalas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun