Senja telah datang memberi kumandang
Bahwa akan segera datang remang
Dalam hati penuh siap diri untuk datang
Memenuhi panggilan Natal kasih sayang
Sesaat malam merekahkan gelapnya
Kami bersama menuju tempat ibadah
Dalam sepanjang doa di perjalanan
Karena ramainya suasana lalu lintas desa
Hujan telah mengacaukan tanah
Tepian jalan raya menjadi licin
Beradu aneka kendaraan pembenah
Karena jalan raya besar diperbaiki Â
Tak pernah hati ini berhenti berucap
Lantunan doa mengalun indah mengiring
Hingga ketika hampir celaka terkecap
Tangan penuh kuasa telah mendampingi
Melepaskan kami dari malapetaka
Menjelang waktunya malam Natal
Kami sadari ada tangan kekal
Mengantar kami tiba di tujuan
Tak selesai perlindungan Tuhan
Atas kami yang ingin datang
Ketika pagi menjelang lagi
Tiba waktunya kami pergi
Melanjutkan rangkaian Natal berseri
Untuk setiap hati yang menanti
Masih tetap doa mengiringi
Mohon perlindungan ilahi
Saat kedua kali hampir kami celaka
Masih terluput karena karunia
Perkasanya tangan Tuhan melepaskan
Meluputkan kami dari bencana
Ibadah Natal pagi bisa terikuti
Dalam rasa syukur diri terpatri
Bila masih bisa memeperingati
Natal di akhir tahun ini
Itu adalah karunia indah bagi kami
Yang dua kali diluputkan dari celaka
Karena kemurahan tangan Tuhan semata
Hingga kutuliskan kisah ini
...
Written by Ari Budiyanti
25 Desember 2019
Inspirasi: puisi syukur karena dilindungi Tuhan dalam perjalanan menuju tempat ibadah saat malam Natal 24 Desember dan Ibadah hari Natal 25 Desember 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H