Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memunguti Kepingan Kata

4 Desember 2019   15:50 Diperbarui: 4 Desember 2019   15:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau tebar rangkaian emosimu dalam kata
Terdengar perih menyeruak dada
Tak kau rasa karena ledakan amarah
Semua menusuk hingga kedalaman jiwa

Tak sadar kau pun kehilangan
Makna sebuah persahabatan
Saat lidahmu tak bisa tertahan
Semua ucap kata kasar terlontarkan

Dia terlanjur sakit hati
Dia pun telah memilih pergi
Terjauhkan dari sahabat hati
Barulah semuanya kau mengerti

Berujar pelan hingga berteriak
Tak bisa sekejap mengulang masa
Sesal melanda tiada guna
Hingga ingin kau punguti kepingan kata

Telah berlalu persahabatan itu
Hanya kerana kata-kata pilu
Mengiris perih ke relung kalbu
Mengoyakkan relasi dua jiwa jadi sendu
...

Written by Ari Budiyanti
4 Desember 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

#persahabatan

Jagalah tutur kata untuk mempertahankan persahabatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun