Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penulis-penulis Cilik

6 Desember 2019   18:05 Diperbarui: 13 Maret 2020   18:37 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ari. Klampok

Eva dan Arin menjadi lebih bersemangat. Mereka berdua mulai mengajak teman-teman lainnya untuk belajar menulis cerita bersama Anjani. Sebulan telah berlalu sejak Anjani mengirimkan arsip tulisan karya Arin dan Eva.

Ketika akhirnya ada penerbit khusus buku anak yang mau menerbitkan karya murid-murid Arini. Syaratnya harus minimal ada 50 cerita singkat. Arini menghitung jumlah karua murid-muridnya. Baru sekitar 30 an karya. Masih kurang 20 karya. 

Arini menceritakan kepada anak-anak. Mereka pun bersepakat untuk lebih giat menulis. Mereka mencari kisah-kisah sederhana. Yang terpenting mereka melakukannya dengan senang hati. 

Beberapa teman di sekolah mulai melihat keseriusan Arin dan Eva. Mereka pun mai ingin bergabung mencoba belajar menulis cerita dengan Anjani. 

Sore itu Anjani dikejutkan saat ada 5 orang anak yang datang bersama Arin dan Eva. Anjani lebih girang lagi karena anak-anak ini bulan hanya datang untuk membaca buku tapi mereka mau belajar menulis cerita. Anjani senang sekali. 

Beberapa minggu kemudian, Anjani berhasil mengumpulkan 50 cerita anak pada penerbit buku anak. Lalu proses penerbitan buku dan segala administrasinya berjalan lancar. Kini buku pertama akan diterbitkan. Di dalam buku itu ada karya ke tujuh murid kelas menulis cerita di rumah Anjani. 

Anjani merasa senang. Murid-muridnya juga. Kini kegiatan belajar menulis cerita bersama Anjani berkembang pesat di desa itu. Bahkan Anjani sudah  berhasil mengumpulkan lebih banyak lagi cerita anak buatan mereka. Buku ke dua pun diterbitkan. 

Ada sukacita tak terduag bagi Anjani. Tidak pernah diduganya. Anak-anak di desa mau belajar menulis cerita bersamanya. Pilihannya kerja di desa sebagai guru tak pernah disesalinya. Bahkan apa yang dilakukannya menginspirasi banyak anak muda. Setidaknya di dunia literasi.

Kini Anjani beberapa kali menerima undangan ke kota untuk menceritakan pengalamannya memotivasi anak-anak untuk giat menulis. 

...

Demkian cerpen saya di akhir pekan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun