Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Larik Puisi Berpadu dengan Melodi

12 Oktober 2019   20:01 Diperbarui: 3 Oktober 2021   20:53 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja kembali telah berlalu

Saat ku menyadari

Sebuah kisah sedang kunanti

Ah rindu pagi menjelang kembali

Dalam butiran rasa merajai

Siapakah dia itu

Yang mampu membuai semua rasaku"

Lirik yang dinyanyikannya hanya itu saja. Masih sama. Tersenyum aku mendengarnya. Sepertinya dia sangat menyukainya. Apakha dia juga sedang menunggu kisah yang sama. 

"Suaramu bagus Sekar. Pas menyanyikan lagu itu" kata saya pelan saat sudah berada di dekatnya tanpa dia sadari.

Sekar berhenti bersenandung dan spontan menengok ke arahku pembawa suara itu. "Pak Rian, se-sejak kapan Anda datang?" Sekar nampak gugup. Aku hanya membalas dengan senyuman. Tak kujawab tanyanya.

"Ini versi lengkapnya. Mau dengar?" Tanpa menunggu jawabannya, aku duduk di kursi di depannya. Sambil memainkan gitarku, kumainkan lagu yang dinyanyikan Sekar hanya bagian refrainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun