Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bibit Tanaman Gratis dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siapa Mau?

6 September 2019   22:59 Diperbarui: 26 Februari 2023   11:03 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman depan rumah di kampung. Photo by Ari

Info yang saya dapat, jenis bibit pohon buah-buahan yang tersedia antara lain pohon buah mangga, kelengkeng, jambu, sirsak, durian, dll. Ada pula bibit pohon pete, trembesi, cemara udang, gaharu, senggon dll. Satu KTP atau per orang bisa ambil maksimal 25 bibit pohon demgan rincian 5 pohon buah dan 20 pohon penghjiauan. 

Namun untuk lebih tepatnya Anda bisa bawa pulang berapa bibit pohon, silakan berkunjung langsung ke lokasi. Demikian juga untuk ketersediaan jenis bibit pohonnya. Silakan Anda kunjungi langsung lokasi penyimpanan dan pemeliharaan bibit pohon di Kantor Unit Pusat Kearsipan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Jalan Raya Bogor KM 37,2, Tapos, Depok.

Jadi mari kita bantu sukseskan program penghijauan yang resmi ini. Program ini merupakan program Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mari menjadi warga yang peduli lingkungan. Kalau bukan kita yang jaga dan lestarikan Indonesia, siapa lagi?

Keluarga kami sudah melakukannya. Di tempat tinggal saya di kampung, kami menanam dua pohon buah mangga, juga ada dua pohon Cemara. Beberapa pohon besar lainnya juga ada. Jadi, saya dan keluarga sudah mengikuti program pemerintah meskipun bibitnya kami usahakan sendiri.

Pohon mangga depan rumah di kampung. Photo by Ari
Pohon mangga depan rumah di kampung. Photo by Ari
Halaman depan rumah di kampung. Photo by Ari
Halaman depan rumah di kampung. Photo by Ari
Jika setiap warga negara mengikuti program ini, atau setidajnya dalam 1 keluarga menanam 1 saja pohon, dan merawatnya hingga berbuah, tentulah program penghijauan di Indonesia akan berjalan dengan baik. Apalagi kalau aktif mengikuti program menanam dan merawat 25 pohon selama hidup. Tentunya lebih seru lagi ya. Apakah Anda tahu program tersebut? 

Sumber website resmi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Sumber website resmi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Sumber foto: website Kementrian LKH RI

Jadi tunggu apa lagi? Mari menanam pohon. Ini pohonku, mana pohonmu?

Foto penulis artikel dan.pohonnya. dokumen pribadi
Foto penulis artikel dan.pohonnya. dokumen pribadi
Ada ide menarik lainnya pernah saya dapatkan dari pesan berantai di group WA. Hanya saja saya lupa siapa pencetusnya. Imtinya adalah agar kita tidak membuang begitu saja biji buah-buahan yang kita makan. Melainkan kita bersihkan biji, kita simpan dan bila bepergian kita bawa. Lalu jika kita melewati lahan kosong tak berpenghuni, bisa kita sebarkan biji tersebut. Menurut saya ide ini ada baiknya juga untuk dicoba. Jadi jika beruntung, biji-biji yang kita lemparlan itu bisa tumbuh menjadi pohon buah baru. Tentu saja tidak boleh sembarangan lempar biji buah ya. Jangan sampai kita melempar ke halaman rumah orang, itu bahaya. 

Salam lestari

Salam cinta bumi

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun