Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perluas Hutan Mangrove Kota untuk Menurunkan Tingkat Polusi

31 Agustus 2019   22:06 Diperbarui: 26 Februari 2023   09:50 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

fb-img-1567257420126-5d6a781e097f36208058e5f4.jpg
fb-img-1567257420126-5d6a781e097f36208058e5f4.jpg
Kadang ada ikan-ikan kecil yang nampak berenang di bawah permukaan air yang jernih ini. Hanya saja disayangkan banyak sekali sampah dari lautan yang terbawa dan tersangkut menetap di perakaran hutan bakau. Sungguh sangat menyedihkan. Kondisi laut kita sudah membawa banyak sampah ke area hutan bakau ini. 

Perakaran hutan Bakau yang saling menjalin. Photo by Ari
Perakaran hutan Bakau yang saling menjalin. Photo by Ari
Perhatikan bentuk perakaran tanaman Bakau di atas. Nampak indah sekali. Karya Seniman Agung Semesta, Tuhan Pencipta dunia. Bentuk akar yang saling menjalin ini mencengkeram erat tanah dibawahnya sehingga mengurangi terjadinya abrasi. Keberadaan akar hutan Bakau ini juga terkadang menjadi tempat persembunyian aneka ikan kecil di sela-selanya. Bukan hanya itu, perakaran ini bisa menahan gelombang air laut, memecahkannya sehingga ombak tenang di pantai yang terlindung hutan Bakau. Pantai Perawan cenderung aman untuk bermain.

Kenangan bersama rekan guru di Pulau Pari. The Virgin beach. Dokumen pribadi
Kenangan bersama rekan guru di Pulau Pari. The Virgin beach. Dokumen pribadi
Foto di atas, kenangan bersama rwkan-rekan guru. Setelah kami puas bermain di pantai yang ramah ini. Dengan ombak yang tenang membuat semakin betah. Bahkan ada ayunan yang dibuat di tengah laut tak jauh dari Pantai. Saat air laut pasang, seolah kita bermain ayunan di tengah lautan. Keren sekali. 

Di Pulau Pari bersama Patung Ikan Pari. Photo by Ari
Di Pulau Pari bersama Patung Ikan Pari. Photo by Ari
Tak jauh dari area pantai, ada patung ikan pari besar yang menjadi ikon pulau ini. Saya sempat berfoto di sana. Sungguh menyenangkan dan nyaman berwisata di sini. Mari segera berkunjung kemari.

Selanjutnya akan saya kisahkan pengalaman saya bersama Ibu saat mengunjungi hutan bakau di Surabaya. 

fb-img-1567259483289-5d6a7efa0d823034eb15b2c4.jpg
fb-img-1567259483289-5d6a7efa0d823034eb15b2c4.jpg
Masih dalam acara liburan akhir Juni 2019 lalu, kami menyempatkan diri menggunjungi Hutan Bakau di Surabaya. Kota besar dan luas seperti Surabaya pastilah membutuhkan banyak ruang terbuka hijau. Karena itulah pemkot Surabaya membangun banyak sekali taman kota. Selain taman kota, ada juga Hutan Mangrove. 

Tak jauh dari hutan Mangrove, ada hutan pinus. Photo by Ari
Tak jauh dari hutan Mangrove, ada hutan pinus. Photo by Ari
Selain pohon bakau, ada juga banyak tanaman pinus di sekitarnya. Tumbuh di tepian air yang terdapat di hutan Bakau ini. Ada juga perahu yang ditambatkan di sana. Kami tidak mencoba wisata perahu. 

Foto di tepian perairan hutan Bakau. Photo by Ari
Foto di tepian perairan hutan Bakau. Photo by Ari
Kami hanya duduk-duduk menikmati biota air. Hati-hati ya kadang ada ular air juga. Ataukah belut ya? Saya kurang jelas melihatnya. 

Ibu saya duduk di tepian perairan hutan Bakau. Photo by Ari
Ibu saya duduk di tepian perairan hutan Bakau. Photo by Ari
Kalau lelah berjalan-jalan, bisa juga membeli air sinom yang dijual tak jauh dari hutan pinus. Lalu menikmatinya sambil duduk manis di lantai kayu. 

Foto Ibu saya dekat papan penunjuk arah. Photo by Ari
Foto Ibu saya dekat papan penunjuk arah. Photo by Ari
Tak perlu takut tersesat karena ada papan penunjuk arah lokasi yang ada di Mangrove Surabaya. Lengkap kan. 

Photo penulis di hutan Mangrove Surabaya. Dokumen pribadi
Photo penulis di hutan Mangrove Surabaya. Dokumen pribadi
Betah juga saya di sini. Rasanya ingin berlama-lama di area sejuk Mangrove. Mari kita bbahas sedikit tentang reproduksi tanaman Mangrove. Mengapa pohon ini cocok tumbuh di perairan payau? Lalu seperti apa bentuk buah dan biji Mangrove calon tanaman baru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun