Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keunggulan Indonesia, Bangsa yang Ramah Tamah Budi Bahasanya

25 Agustus 2019   21:13 Diperbarui: 29 Maret 2023   17:40 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan Ibu di Museum 10 November Surabaya. Dokumen Pribadi

Hari ini saya ingin sekali menulis. Sudah dua artikel saya postingkan sebelumnya. Satu bertema lagu daerah, satunya lagi tentang ornamen kota. Sekarang saya akan menambah tulisan saya tentang keunggulan orang Indonesia. Ini artikel ke tiga yang saya tulis di Minggu malam yang ceria. 

Long time ago, iya sudah lama sekali, ada satu lagu yang sering diputar di TV. Lagu yang dinyanyikan anak-anak SMA. Berikut ini lagunya. Mari nyanyikan bersama.

...


Ini lirik lagunya.

Berkibarlah bendera negeriku
Berkibarlah engkau di dadaku
Tunjukanlah kepada dunia
Semangatmu yang panas membara

Daku ingin jiwa raga ini
Selaraskan keanggunan
Daku ingin jemariku ini
Menuliskan kharismamu

Berkibarlah bendera negeriku
Berkibar di luas nuansamu
Tunjukanlah kepada dunia
Ramah tamah budi bahasamu

Daku ingin kepal tangan ini
Menunaikan kewajiban
Putra bangsa yang mengemban cita
Hidup dalam kesatuan

Berkibarlah bendera negeriku
Berkibarlah engkau di dadaku
Tunjukanlah kepada dunia
Semangatmu yang panas membara

Daku ingin jiwa raga ini
Selaraskan keanggunan
Daku ingin jemariku ini
Menuliskan kharismamu

Daku ingin kepal tangan ini
Menunaikan kewajiban
Putra bangsa yang mengemban cita
Hidup dalam kesatuan

....

Lagu ciptaan Gombloh ini telah menyatu dengan hati saya selama bertahun-tahun. Sejak saya dengar lagu ini dinyanyikan cukup sering di TV, seperti menjadi panutan dalam hidup saya. Berkarya nyata bagi bangsa Indonesia tercinta. Perhatikan pilihan kata dalam tiap liriknya, sungguh indah dan memupuk rasa nasionalis setidaknya pada diri saya. 

Kalimat yang selalu terkenang di bagian ini 

" Tunjukanlah kepada dunia
Ramah tamah budi bahasamu ". 

Iya inilah kita yang seharusnya. Menjadi bangsa yang beretika tinggi. Kita bangsa yang berbudaya. Bangsa yang ramah tamah budi bahasanya. Bagaimana kita menunjukkan pada dunia. 

Tentu saja dengan kita menunjukkan dan melakukannya terlebih dulu dengan sesama warga Indonesia. Saudara setanah air. Kalimat dalam lirik lagu ini berhasil mengingatkan saya bahwa saya warga Indonesia yang harus bisa menjaga tutur bahasa saya. Baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah maupun dalam bermedia sosial. 

Mari saudara-saudariku setanah air. Siapapun Anda yang membaca tulisan saya ini. Kita bersama bahu membahu menjadi bangsa yang selalu menjaga keramah tamahan dalam budi bahasa kita. Jauhilah kata-kata kasar yang saling hina. Jauhkanlah kalimat-kalimat yang bisa menyakiti sesama saudara. Mari wujudkan persatuan bangsa. 

Seperti satu lagu yang saya ajarkan ke murid-murid saya di sekolah. Satu lagu yang menurut saya sangat baik bagi generasi penerus bangsa. Mungkin sudah banyak pendidik yang tahu lagu ini. Mars PPK. Lagu Mars PPK judul aslinya Siswa Berkarakter Indonesia. PPK adalah singkatan dari Penguatan Pendidikan Karakter. 

Mari disimak dan nyanyikan bersama.


MARS PPK -
Siswa Berkarakter Indonesia

Gerakan Nasional Revolusi Mental
Membangun karakter generasi gemilang
Menuju kebangkitan generasi emas
Bagi manusia Indonesia

Melalui pendidikan nasional
Tumbuh kembangkan moral etika bangsa
Berbudi pekerti akhlak yang mulia
Siswa Berkarakter Indonesia

Religius hidupnya
Nasionalis jiwanya
Integritas jadi tujuannya

Mandiri hidupnya
Gotong royong smangatnya
Persatukan Bangsa Indonesia

Melalui pendidikan nasional
Tumbuh kembangkan moral etika bangsa
Berbudi pekerti akhlak yang mulia
Siswa berkarakter Indonesia

Religius hidupnya
Nasionalis jiwanya
Integritas jadi tujuannya

Mandiri hidupnya
Gotong royong smangatnya
Persatukan Bangsa Indonesia

Siswa Berkarakter Indonesia
Siswa Berkarakter Indonesia

...

Bagus sekali lirik lagu Mars PPK-Siswa berkarakter Indonesia. Waktu pertama saya mengajarkan pada murid-murid saya, mereka sangat suka lagu ini. Mereka bersemangat menghapal lagunya dan menyanyikannya setiap pagi setelah doa. 

Perhatikan, siswa yang diharapkan adalah mereka yang religius hidupnya, sekaligus mempunyai jiwa nasionalis. Lalu hidup berintegritas adalah tujuan yang harus diwujudkan. Menjadi siswa yang mandiri, dan juga bisa mengembangkan sikap gotong royong. Semuanya itu untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Itulah siswa yang berkarakter Indonesia. Kita Indonesia. Setuju? 

Jika ditanya pada saya keunggulan bangsa kita, tentu ada di pribadi masing-masing warga negara. Harapan saya, kita semua benar-benar mencerminkan budaya bangsa yang terkenal di manca negara sebagai bangsa yang ramah tamah budi bahasanya. Bangsa yang bersatu dan mengamalkan ke lima sila Pancasila bersama untuk Indonesia maju. Mari berperan serta aktif mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul. 

Mari berkarya bersama dengan kepal tangan kita untuk kemajuan bangsa Indonesia. Saya cinta Indonesia.

Salam Persatuan bagi semua 

Saya dan Ibu di Museum 10 November Surabaya. Dokumen Pribadi
Saya dan Ibu di Museum 10 November Surabaya. Dokumen Pribadi
..

Written by Ari Budiyanti

25 Austus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun