Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mimpi Buruk, Jadikan Cerpen Aja

16 Agustus 2019   19:47 Diperbarui: 16 Agustus 2019   21:37 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu cerita pendek karya saya yang terinspirasi mimpi berjudul Merenda Rindu Gegara Mimpi. Silakan dibaca. Merindukan seseorang secara tiba-tiba apakah benar bisa membawa orang tersebut dalam mimpi? Saya tidak tahu secara pasti. Tapi karena ini cerpen, jadi saya bebas menentukan arah kisahnya. 

Jika mimpi buruk saja bisa menjadi inspirasi cerita, apalagi kalau saya mimpi indah. Terkadang bangun tidur ingin melanjutkan tidur agar mimpi itu tidak berakhir. Tapi iya kalau tidur lagi juga belum tentu mimpi bisa bersambung ya. 

Seorang yang mencintai menulis bisa mendapatkan inspirasi tulisannya dari banyak sumber. Bahkan mimpi yang meghampiri saat tidur malam pun bisa jadi sebuah tulisan. Apakah Anda pernah menulis dengan inspirasi mimpi Anda di malam hari? Bagikan ya di komentar artikel saya ini.

Akhir cerita, eh akhir artikel saya maksudnya, ini yang ingin saya sampaikan: 

"Kalau kita tidak bisa menentukan awal cerita kita, setidaknya kita bisa berusaha mengubah akhirnya menjadi bahagia. Bagaimana menurut Anda? "

...

Salam literasi

Menulislah senantiasa selama inspirasi masih mau menghampiri

Dan tetaplah menulis agar menjadi inspirasi 

Bila inspirasi tak kunjung juga hadir, maka jadikan diri Anda sendiri sebagai inspirasi

..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun