Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu yang Tak Terasakan

21 Juli 2019   07:08 Diperbarui: 21 Juli 2019   07:13 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanopi tanaman di taman Prestasi Surabaya. Photo by Ari

Menghilang..
Dan dengan cepat pergi ...
Kemanakah? ..
Dan tak ku tahu..
Senyap itu..
Sepi itu ..
Kembali lagi
Tetiba menyapa.
Mengapakah?..
Dan ku pun tak mengerti
Lalu..
Bukan selanjutnya..
Namun berlalu
Henti..
Bukan berhenti
Hanya terhenti
Sesaat saja
Lalu kembali..
Dan lagi ..
Dimanakah ?
Aku pun masih tak paham
Engkaukah dia
Di sana
Dalam sepi yang sama
Yang tak tertahankan
Dalam rindu yang serupa
Yang tak terasakan
...

Written by Ari Budiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun