Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Klampok Berbunga (Part 2)

19 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 19 Juni 2019   06:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruelia ungu. Klampok 2018. Photo by Ari

Klampok Berbunga

Seri pertama tulisan saya ini bisa Anda baca pada link di atas. Kisah tentang Klampok Berbunga yang menyajikan aneka bunga Zinnia. Saya sajikan di sana foto-foto bunga yang indah. Segeralah menikmati pesona bunga kertas dalam artikel pertama saya.

Saya lanjutkan dengan bunga-bunga lainnya yang saya jumpai dalam perjalanan pagi itu. Masih di area yang sama, Klampok, Banjarnegara, Jateng.

2. Mawar

Red rose. Klampok 2018. Photo by Ari
Red rose. Klampok 2018. Photo by Ari

Bunga mawar ini tumbuh tak jauh dari bunga Zinnia yang banyak itu. Mawar.merah ini jika sepintas di atara bunga Zinnia terlihat mirip bentuknya. Helaian mahkota bunganya yang berlapis-lapis, dengan warna merah merona mempercantik keberadaanya. Bentuk daun jauh beda dengan Zinnia. Mawar ini daunnya kecil-kecil membulat. Tepian daunnya bergerigi. Tangkainya dihiasi dengan duri sebagai alat pertahanan diri.

3. Euphorbia/Brunai

Bunga Brunai.Klampok 2018. Photo by Ari
Bunga Brunai.Klampok 2018. Photo by Ari
Tak hanya mawar yang tangkainya berduri. Bunga euphorbia ata bunga brunai ini pun sama. Batangnya dipenuhi duri yang fungsinya sama dengan mawar, untuk melindungi diri. 

Bunga-bunganya ada beraneka warna seperti halnya mawar. Bentuk daunnya pasti berbeda, jauh lebih besar dari mawar. 

Bunga brunai merah. Klampok 2018. Photo by Ari
Bunga brunai merah. Klampok 2018. Photo by Ari
Saya menemui bunga brunai warna merah juga. Bunga ini suka diletakkan di bawah terik matahari langsung. Termasuk yang cukup tahan panas. Karena cahaya matahari lah yang membuatnya ingin berbunga terus. Karena ciri inilah, bunga brunai sering ditanam di pekarangam depan rumah. Kalau semua sedang berbunga, indahnya tak terperi.

Bunga brunai putih. Klampok 2018. Photo by Ari
Bunga brunai putih. Klampok 2018. Photo by Ari
Warna lainnya yang berhasil terabadikan kamera HP saya adalah bunga brunai putih. Sampai sekarang saya tidak bisa membedakan bentuk daun dari ketiga bunga brunai yang warnanya berbeda. Dalam pengamatan saya, bentuk dan warna daunnya sama. Tapi mengapa bunganya  bisa beraneka warna?

4. Anggrek

Anggrek Ungu. Klampok 2018. Photo by Ari
Anggrek Ungu. Klampok 2018. Photo by Ari

Hanya sedikit saja anggrek yang sempat saya foto. Sebenernya bunga ini tumbuh sangat banyak di depan rumah salah satu penduduk. Saya fotonya cepat-cepat karena tertinggal jauh rombongan keluarga saya saat jalan-jalan pagi itu. 

Jumlah helaian mahkota bunganya sama, masing-masing ada lima. Ukuran bunganya kecil dan mereka suka tumbuh berkelompok. Rangkaian inilah yang membuat mereka nampak semarak dan dominan di antara hijau dedaunannya. 

Anggrek dendrobium. Klampok 2018. Photo by Ari
Anggrek dendrobium. Klampok 2018. Photo by Ari
Anggrek lainnya dengan warna yang sama, mekar di depan rumah lainnya. Hanya saja, tanamannya hanya satu. Mahkota bunganya pun tak hanya ungu. Ada semburat putih cantik di tengahnya.

Memang anggrek itu awet bunganya. Kalau sudah mekar bisa berminggu-minghu dinikmati. Katanya kalau kasi bunga anggrek ke pasangan, mengharapkan hubungannya akan awet. Apa iya? 

5. Ruelia

Ruelia ungu. Klampok 2018. Photo by Ari
Ruelia ungu. Klampok 2018. Photo by Ari
Bunga ini memang banyak ditekukan di berbagai tempat. Mungkin karena mudah tumbuh dan suka berbunga ya. Juga tahan panas. Cocok ditanam di area panas. Tetap saja perlu disiram agar mendapat cukup air untuk bertahan hidup. 

Bunga Ruelia ungu yang cantik ini belum pernah saya tanam sendiri. Namun keberadaannya yang ada di banyak area membuat saya kudah menikmati pesonanya. 

Sama seperti jalan pagi ini, saya pun berhasil mengabadikan fotonya. Hunga ini mempunyai buah yang bisa ditanam sebagai bibit karena di dalamnya ada banyak biji. Jika sudah kering, akan pecah dan bisa ditanam. Anda pernahkah menanam Ruelia? 

6. Vinca

Vinca. Klampok 2018. Photo by Ari
Vinca. Klampok 2018. Photo by Ari
Selalu terdiri dari 5 helaian mahkota di setiap satu bunga. Warna yang pqling sering saya temui, Vinca ungu cerah ini. Sekalipun ada aneka warna lainnya, jarqng saya menemukannya. 

Bunga Vinca ini lebih saya kenal sebagai tapak dara. Ada pula yang menjadikannya tanaman hias gantung. Indah juga. Hunga Vinca ini biasa dijadikan penghias halaman depan. Ketika berbunga, serentak warnanya berpadu indah dengan rimbun hijau daunnya. 

Satu tanaman bisa berbunga sangat banyak. Saya juga melihatnya di halaman depan rumah yang saya lewati saat jalan pagi. 

Masih ada banyak bunga yang lainnya. Namun tidak saya tuliskan sekalia  dalam satu artikel. Tunggu lanjutannya ya. 

....

Salam bunga dari saya si pencinta bunga

Salam cinta bumi

..

Written by Ari Budiyanti

18 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun