Hari ini setahun yang lalu telah menjadi memori yang meninggalkan jejak bunga-bunga lagi di salah satu medsos saya. Aneka warna bunga kembali bermunculan menghiasi dinding memori di facebook saya. Hasil jepretan saya saat jalan pagi bersama kedua keponakan saya, Ibu dan adik saya. Seperti biasa, saya tertinggal di belakang, kadang harus lari mengejar dan sempat kehilangan jejak. Tapi akhirnya ketemu juga jejak perjalanan pagi keluarga saya itu. Saya tidak jadi nyasar pulang karena tak tahu jalan.Â
Bunga-bunga cantik yang berhasil saya abadikan fotonya ada banyak, mulai dari aneka warna bunga kertas atau Zinnia, bunga kumis kucing, bunga mentimun, pacar air, anggrek, adenium, euphorbia dan lain-lain. Ilalang sang bunga rumput pun tak terlewatkan. Saya mulai sajikan gambar bunga-bunga saja ya.
1. Bunga Zinnia/Kertas
Berlapis-lapis/tumpuk helaian mahkota bunganya
Zinnia tumpuk merah dan kuning. Photo by Ari
Bunga Zinnia tumbuh sangat banyak di sepanjang jalan menuju tempat tinggal keluarga mbak saya di
Klampok. Mbak adalah panggilan untuk kakak perempuan bagi orang Jawa.
Yang menarik perhatian saya ke dua bunga di atas, dengan lapisan indah mahkotanya berwarna cerah merah dan kuning.
Zinnia pink. Photo by Ari
Zinnia tumpuk lainnya berwarna pink cerah. Tumbuh segar ditopang tangkai bunga yang menjuntai lurus.
Daun-daunnya saling berhadapan. Mengingatkan saya pada mata kuliah dasar Biologi tentang morfologi tumbuhan. Salah satunya membahas jenis
daun, bagaimana kedudukannya/posisinya di tangkainya.Â
Zinnia putih. Photo by Ari
Zinni yang putih juga menarik perhatian saya. Helaian mahkotanya nampak jelas tepisah satu dengan lainnya. Saling bertumpuk sampai dua lapis. Bagian ujung mahkotanya ada sedikit lekukan di tengah. Warna putihnya yang cerah melambangkan kesucian hati.
Zinnia kuning muda. Photo by Ari
Zinnia kuning pucat ini tetap indah mempesona pandangan mata saya. Memang helaian bunganya saling bertumpuk indah dan banyak. Mulai dari ukuran terkecil di bagian permukaan atas, atau lingkar terdalam. Lalu semakin besar sampai lingkaran terluar atau permukaan paling bawah. Memang sih ukurannya tidak kentara bedanya. Namun ada keteraturan dalam designnya. Iya, inilah kreativitas Sang Khalik.
Zinnia oranye. Photo by Ari
Pesona  berlekuk tepiannya yang bergelombang memberi bentuk membulat mirip bola. Warna cerah merahnya pun menarik hati. Nampak di sampingnya kuncup yang siap mekar pula. Pemandangan indah ini gratis diberikan Pencipta alam semesta.
Zinnia kuning tua. Photo by Ari
Lalu nampak pula bagian tengah atau pusat bunga yang merupakan bagian benih saat mengering. Seperti mahkota dengan hiasan bunga-bunga kecil menguning di permukaan atasnya.Â
Zinnia oranye 2. Photo by Ari
Bunga Zinnia lainnya memang nampak tidak lengkap membulat ya rangkaian mahkota bunganya. Ada bagian-bagian yang sepertinya hilang. Jadi seolah nampak tak sempurna jika dibanding bunga lainnya. Namun di situlah letak keindahannya. Seperti kita, manusia pun dicipta dengan berbagai keunikan kita. Tak ada yang sama persis. Jiga bunga-bunga Zinnia ini.Â
Zinnia kuning cerah. Photo by Ari
Bunga Zinnia ini bercabang-cabang sehingga menampilkan banyak bunga dalam satu tanaman. Memang sih satu tangkai hanya menopang satu bunga, namun jika bertangkai-tangkai maka akan berbunga-bunga. Eh maksud saya, banyak bunga.
Satu lapis helaian mahkota bunga.
Zinnia pink tua satu lapis. Photo by Ari
Masih bunga Zinnia yang sama. Jenis mahkotanya saja yang berbeda jumlah lapisannya. Kalau keindahan sebelumnya, ada berlapis-lapis, sedangkan yang ini hanya selapis.
Zinnia oranye satu lapis. Photo by Ari
Bentuk bunga indah punya waktu menunjukkan cerah dan segarnya. Seiring perjalanan waktu, maka bunga akan mengering. Namun jangan buang begitu saja. Bunga yang mengering adalah sumber dari biji, sang calon tanaman baru. Sebar saja di teanah yang subur, akan dengan mudah tumbuh.
Zinnia merah satu lapis. Photo by Ari
Bunga dengan single layer atau selapis mahkota, memudahkan kita mengamati keindahan bagian pusat bunga. Ada bunga-bunga yang melengkung ke bawah. Sehingga tak nampak ujung-ujung tepiannya mahkota bunganya.
Zinnia merah 1 lapsi. Photo by Ari
Bukan hanya itu, perhatikan kerapatan jarak helaian mahkota bunga gambar Zinnia merah di atas dan Zinnia ungu di bawah. Yang ungu nampak jarang-jarang atau renggang satu dengan yang lain. Mahkota bunga yang merah, helaiannya nampak merapat dekat satu dengan yang lainnya.
Zinnia ungu. Photo by Ari
Bentuk daun bunga berlapis tunggal maupun banyak/tumpuk tetap sama. Warna hijau daunnya pun sama cerah. Ujungnya meruncing. Helaian daunnya lembut dan berbulu kecil-kecil.Â
Zinnia oranye. Photo by Ari
Ada juga bunga Zinnia berwarna oranye dan ukuran kecil. Kemungilan bunganya mengingatkan saya pada bunga aster yang kecil. Meski kecil, namun tetap indah.
Zinnia pink tua. Photo by Ari
Itulah pesona bunga Zinnia yang saya lihat di tepian jalan menuju rumah mbak saya di Klampok. Foto-foto indah ini muncul lagi setelah satu tahun berlalu. Ternyata di bulan ini setahun lalu saya sedang berlibir di Klampok. Tapi tahun ini saya masih juga kerja, belum liburan.
Untuk bunga-bunga selanjutnya di Klampok akan saya kisahkan di seri artikel berikutnya ya. Tunggu dengan sabar. Karena jika disatukan akan sangat panjang.Â
Salam bunga penuh keindahan
Written by Ari Budiyanti
16-17 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Hobby Selengkapnya