Hari ke 33 menulis dalam tantangan blog competition #SamberTHR telah berlalu. Menulis selama 33 hari menjadi kebiasaan tersendiri. Ada topik yang ditulis, membuat saya memutar otak lebih untuk menulis artikel. Ada banyak tema yang saya hampir tidak cukup familiar. Tapi dengan kecanggihan tekhnologi jaman now, bisa dengan mudah searching sana sini. Iya asal internet selalu on line.Â
Ada yang mendadak saya rindukan. Selama 33 hari, setiap harinya mengingatkan diri sendiri untuk menulis. Ayo tulis topik hari ke sekian. Cepat cari ide. Sungguh mengasyikan bagi saya.
Tidak hanya itu, munculnya artikel-artikel rekan kompasianers yang mengikuti event Samber THR ini juga saya nantikan. Buat saya seru sekali. Melihat rekan-rekan menulis beraneka ragam artikel dengan topik yang sama. Betapa luasnya kreatifitas dan inspirasi tercipta karena satu topik saja.Â
Kalau setiap hari beda topik, dalam 33 hari, bisa Anda coba kalkulasikan ada berapa ragam artikel dari rekan-rekan kompasianer ini. Sangat banyak. Ada selingan menarik bacaan-bacaan di Kompasiana.Â
Lalu ketika aktivitas saling mengunjungi artikel antar rekan-rekan Kompasianer yang ikut event Samber THR ini juga saya rindukan. Saya sering cek beberapa rekan, sambil berkata dalam hati, oh belum ada artikel baru hari ini, saya ada temannya. Kata saya membela diri saat belum menulis artikel hari tersebut.Â
Namun kalau mengunjungi rekan lainnya, ada tulisan baru topik hari tertentu, juga memotivasi, oh sudah pada menulis, saya koq belum ya, ayo segera tulis. Kata saya lagi menyemangati diri.Â
Belum lagi kadang ada perhatian dari admin Kompasiana untuk segera menulis (hari ini), karena tenggat waktu tinggal beberapa jam. Pernah saya posting pukul 11 malam karena bimbang apakah pilihan tulisan saya tepat. Lalu dibuat ketar-ketir internet yang memdadak susah buat publish. Aduh kalau tak jua membaik dalam 1 jam, saya kan jadi tak bisa memenuhi tantangan hari tersebut. Pikir saya gundah sendiri. Tapi untunglah akhirnya berhasil terposting juga artikelnya.
Semua ornamen-ornamen rasa yang mengiringi 33 hari itu sungguh sangat saya rindukan. Menemukan inspirasi-inspirasi baru dalam berkarya pun saya nikmati.Â
Malam ini, tiba-tiba saya merasa ingin segera ada event semacam ini. Kalau saya harus menunggu 1 tahun lagi, ya sudahlah. Semoga rindu itu masih bertahan. Aduh, kayak merindukan seseorang saja.Â
33 hari mengikuti event Samber THR di Kompasiana, sungguh memberi kesan memdalam bagi saya. Segeralah datang kembali event dengan durasi lama seperti ini. Tidak harus saat bulan Ramadan saja, bisa tidak ya? (Aku tanya pada siapa?)
...