Dari Sype saya lanjut ke BBM dan Whatshapp. Baiklah, BBM memang sudah berpamitan pada kita per 31 Mei 2019 lalu. Sedih, iya. Karena BBM sempat sangat berjasa buat saya. Melalui BBM group saya dipertemukan dengan rekan-rekan alumni Kampus yang suka belajar dan diskusi bersama. Kami sungguh melakukannya di group BBM. Setelah BBM say goodbye, diskusi berlanjut di group WA. Masih terus berlanjut sampai sekarang.Â
Saya menggunakan media sosial di atas untuk tujuan kebaikan. Iya, setidaknya itu yang saya usahakan. Jika memang ada orang-orang yang masih tidak menyukainya, berpikir negatif pada keaktifan saya bermedsos, itu sudah di luar kendali saya. Setiap orang berhak merespon sesuai yang dianggapnya baik. Silakan saja.Â
Tapi, tidak sedikit yang merasa diberkati dengan berbagai hal yang saya bagikan lewat media sosial. Contoh paling dekat adalah tulisan-tulisan saya di Kompasiana. Banyak orang yang merasa diberkati dengan kisah-kisah yang saya tulis di sini. Mulai dari puisi, cerpen, kisah traveling, berkebun, dan lain-lain.
Jadi, bukan seberapa banyak macam media sosial yang kita gunakan, tapi seberapa banyak kebaikan dan inspirasi kita tebarkan melalui media sosial tersebut.
Akun You Tube, Tweeter, Line, dan linkedin yang saya miliki pun saya gunakan  sebisa mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat. Waktu luang saya untuk bermedsos pun tidak.menganggu aktivitas utama saya dalam pekerjaan dan relasi dengan keluarga.Â
Perlu bijaksana dan disiplin pada diri sendiri untuk memggunakan media sosial secara baik. Bagaimana kisah Anda dalam bermedsos? Boleh dibagikan ya, mumpung bertepatan hari Media Sosial, iya hari ini 10 Juni 2019.Â
Bagi semua pembaca dan rekan-rekan Kompasianer, Selamat Hari Media Sosial 10 Juni 2019.Â
Mari kita tebarkan Kebaikan dalam bermedsos.Â
Salam hangat.
...
Written by Ari Budiyanti