Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Harta Yang Paling Berharga adalah Keluarga, Anda Setuju?

31 Mei 2019   11:00 Diperbarui: 31 Mei 2019   11:02 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Harta yang paling berharga adalah keluarga." Sebaris lirik lagu ini pasti sudah tak asing ya. Lagu yang menjadi OST film Keluarga Cemara. Siapa penggemar kisah keluarga Cemara? Saya tentunya. Apakah Anda juga?

Kisah yang dikemas apik, menampilkan kehidupan keluarga yang sederhana dengan berbagai tantangan yang dijalani bersama. Keluarga Cemara pernah tayang secara serial di salah satu TV swasta. Di masa kecil, film ini sangat saya nantikan.

Ada berbagai pergulatan batin setiap anggota keluarganya yang kemudian di atasi bersama. Seorang Abah, panggilan untuk Ayah, seorang kepala keluarga yang bijaksana. Pastilah ada kekurangan, karena tak ada manusia yang sempurna. Namun menjadi sosok Abah yang berusaha bertanggung jawab atas seluruh anggota keluarganya, pasti memberi kesan tersendiri.

Saya selalu mengagumi sosok Abah dalam kisah Keluarga Cemara. Ada satu perbincangan indah di salah satu seri nya yang saya tonton di masa kecil. Ketika Cemara, yang dipanggil Ara, bertanya pada Abah. Mengapa bunga teratai itu indah? Teratai indah karena meskipun hidup di sekeliling air yang kadang berlumpur, nakun tetap menujukkan keindahan bunganya. Lalu nasehat menarik dari Abah untuk Ara, agar menjadi pribadi yang tetap baik meskipun lingkungan sekitar tidak mendukung. 

Kira-kira itu satu scene yang saya ingat dalam salah satu serial TV Keluarga Cemara. Kalimat tepatnya saya tidak ingat, tapi inti pembicaraannya seperti yang saya tuliskan di atas. Berdasarkan ingatan saya. 

Sedikit tentang film Keluarga Cemara berdasarkan Wikipedia

.....

Keluarga Cemara adalah film Indonesia yang merupakan adaptasi dari cerita bersambung yang dimuat di majalah Hai dan kemudian menjadi novel berseri karya Arswendo Atmowiloto dan sinetron berjudul sama.

Film ini pertama ditayangkan dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada tanggal 29 November dan 1 Desember 2018 dengan didahului press screening di Jakarta pada tanggal 13 November 2018.

Pada 3 Januari 2019, film ini resmi dirilis di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.

....

Jadi, kalau saat nanti berkumpul bersama keluarga, liburannya bisa diisi dengan menonton film Keluarga Cemara. 

Di awal film ini, memang ada pergumulan batin keluarga, yang secara drastis berubah. Karena kasus penipuan yang dialami Abah, sehingga mereka kehilangan uang dan mendadak menjadi kekurangan. Tentunya ada protes namun akhirnya tetap berhasil dihadapi bersama semua rintangan tersebut. Sebuah kisah yang memberi teladan menarik. Benar, tak ada harta yang lebih berharga selain keluarga.

 


Setiap kali saya mendengarkan lagu ini membuat saya terharu dan menitikkan air mata. Ada kisah indah yang memberi teladan manis dari kelaurga Cemara. Berikut ini lirik lagunya:

Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah

Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuktampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti

Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah

Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuktampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti

Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah

Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuktampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti

Di hari berseri Indah

...

Selamat menonton. 

Salam hangat

....

Written by Ari Budiyanti

31 Mei 2019

#samberthr

#thr2019hari26

#KeluargaCemara

#Silaturahmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun