Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Gus Dur, Tokoh Pemersatu Bangsa Penuh Inspirasi

27 Mei 2019   23:00 Diperbarui: 30 Mei 2019   18:30 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Wikipedia. Dr.(H.C.) K. H. Abdurrahman Wahid

Sedikit saja dari kisah hidup Beliau yang saya tuliskan, semoga mampu memberi inspirasi bagi sekalian pembaca. Kita semua tahu, kehidupan Beliau dan keluarga memberi banyak pengaruh baik di negara Indonesia. Saya termasuk salah satu orang Indonesia yang belajar banyak dari kehidupan Beliau. Karena saya juga seorang guru, saya menampilkan sebagian tulisan mengenai Beliau dalam kiprahnya di dunia pendidikan Indonesia.

Semangat belajar yang tak henti-hentinya. Haus akan ilmu dan menggunakan ilmu yang dimiliki untuk kebajikan. Menekuni dengan giat dunia tulis menulis yang pastinya memberi pengaruh positif dan langgeng pada kehidupan bangsa. 

Nilai-nilai moral yang Beliau ajarkan dan tanamkan dalam hati kita pun terus menjadi inspirasi penyatu bangsa. Mari kita saling peduli sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Mari bersatu. 

Beliau dikenal sebagai simbol Kebhinekaan. Indonesia yang kaya akan berbagai macam agama dan kebudayaan, memberi ciri khas bagi bangsa. Salah satu pesan beliau adalah "Yang sama jangan dibeda-bedakan, yang beda jangan disama-samakan". Sungguh indah bukan? Dan juga sangat menghibur. 

Bagi para kaum minoritas di Indonesia, keberadaan Beliau memberi harapan adanya pembelaan pada hak-hak mereka. Bahkan Beliau mendapat julukan "Bapak Kaum Minoritas" Indonesia karena berbagai usaha Beliau mengutamakan dan mempedulikan hak-hak kaum minoritas di Indonesia. Salah satunya jasa Beliau yang paling diingat adalah ketika menjabat menjadi Presiden ke-4 RI, mengakomodasi perayaan tahun baru China atau Imlek menjadi hari libur nasional. Tentu saja hal ini begitu berkesan dan sangat berarti.

Saya sangat menghargai jasa-jasa Beliau. Pesan-pesan positifnya dalam menjaga persatuan bangsa terus menjadi inspirasi. Ada keteduhan dan ketenangan setiap kali saya mengingat Beliau. Tokoh panutan yang terus memberikan inspirasi bagi generasi penerus bangsa. 

Semangat toleransi yang Beliau selalu tebarkan dan ajarkan menjadi peringatan keras bagi kita saat ini. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang akhir-akhir ini terlihat begitu miris. Kita sebangsa dan setanah air Indonesia. Mengapa masih ada pertikaian yang menimbulkan perpecahan dan kegetiran di hati kita?

Berkacalah pada salah satu tokoh pemersatu bangsa, Gus Dur. Beliau dengan semangat nasionalisme yang tinggi, ingin terus menjaga Indonesia dan mempertahankan Pancasila. Gus Dur tidak rela jika keutuhan dan kesatuan bangsa dan Negara yang dihasilkan tanggal 17 Agustus 1945 tercabik-cabik. Mari kita bersama meneladani tokoh Gus Dur.

Begitu terpatrinya Gus Dur dalam hati anak-anak bangsa, sampai ada lukisan-lukisan yang diciptakan khusus untuk mengenang jasa-jasa Beliau.

....

Seorang pelukis, Nabila menyebutkan bahwa Gus Dur adalah guru bangsa yang sudah mendedikasikan hidupnya bagi bangsa dan negara demi kemanusiaan dan keberagaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun