Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bagaimana Redakan Amarah?

26 Mei 2019   18:32 Diperbarui: 26 Mei 2019   18:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa hal, ini ada tips dari saya saat mengendalikan amarah yang memuncak dan bagaimana bersikap pada orang yang membuat kita marah. 

1. Berdoalah dalam hati agar Tuhan menolong mengendalikan amarah kita

2. Merendahkan hati memaafkan meski tidak ada yang meminta maaf

3. Mencari solusi dengan hati tenang dan kepala dingin untuk menyelesaikan masalah

4. Memulai mengajak berbaikan saat hati orang yang marah pada kita sudah tenang

5. Menjaga relasi tetap baik sebisa mungkin jika itu tergantung pada kita

...

Kelima tips dari saya mungkin bisa berguna untuk Anda. Namun, bisa juga tidak sesuai dalam beberapa masalah yang Anda hadapi. Saya paham dan memakluminya. Karena jenis masalah yang dihadapi berbeda maka solusi pun berbeda. Saya hanya membagikan sebagian cara yang pernah saya lakukan dan berhasil baik untuk masalah saya. Iya, saya juga belajar dari teladan almarhum Bapak saya, yang mau meminta maaf pada anaknya saat tanpa sengaja mengucapkan kata-kata yang melukai. Kerendahan hati memulihkan relasi. 

...

Terakhir dan tak kalah penting, sebisa mungkin hiduplah dalam damai seorang dengan yang lain jika itu bergantung pada kita. Marilah kita meredakan amarah dan seteru untuk kunci "memenangkan" kehidupan kita. 

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun