Di salah satu sudut kota Jakarta, ada sebuah kisah tentang tim kerja yang solid. Mereka bekerja di satu gedung megah yang terletak di kawasan Jakarta. Setiap hari Senin hingga Jumat mereka bekerja sampai pukul 18.00 WIB. Cukup melelahkan kala waktu pulang tiba. Apalagi mereka rumahnya tidak cukup dekat dengan kantor. Beberapa dari mereka menempuh perjalanan sampai ke rumah, bisa sekitar 2 jam lebih. Ada rekan yang berdomisili di Bogor, pun Bekasi. Bisa Anda bayangkan seberapa jauh dari Jakarta?
Khusus bulan puasa ini, mereka boleh pulang lebih awal. Sekitar pukul 17.15 WIB sudah selesai pekerjaan. Itu kebijakan kantor tempat mereka bekerja. Orinda, salah satu dari tim kerja dalam foto di atas yang memberi saya kisah ini. Nah, karena sebagian besar tim menunaikan ibadah puasa, maka mereka membuat rencana bukber hampir tiap hari Senin-Jumat sepulang jam kerja. Tentu saja mencari lokasi bukber terdekat.
Bagaimana tidak, mereka hanya punya waktu kurang lebih 1 jam untuk persiapan buka puasa. Tentu saja tidak cukup waktunya untuk bisa tiba di rumah secepat itu. Mereka yang rumahnya di Bogor dan Bekasi, tentu saja akan butuh waktu jauh lebih lama. Sementara waktu berbuka puasa sudah tiba sebelum mereka tiba di rumah.Â
Dengan kondisi inilah ke 12 orang dalam tim kerja termasuk Orinda, memutuskan untuk mengadakan bukber setiap pulang kerja. Mereka mencari tempat yang dekat saja dari lokasi kantor. Seperti foto di atas, mereka sedang berbuka puasa bersama di hotel Balairung Matraman, Jakarta.
Selain menikmati ngabuburit bareng, mereka juga sedang semakin mempererat silaturahmi antar tim kerja. Dengan adanya acara bukber ini, tim kerja bisa lebih dekat dan semakin solid. Rekan-rekan yang rumahnya jauh pun jadi bisa berbuka puasa dengan nyaman, tidak sedang dalam perjalanan pulang.Â
Mereka pesan makanan beraneka macam, mulai dari makanan pembuka, minuman dan makanan utama. Beberapa di antaranya adalah es blewah, batagor, siomay, bubur sumsum dengan makanan utama nasi, ikan kakap, daging, sayur dan acar. Lengkap sekali menunya. Enak dan lezat.Â
Dari tahun ke tahun acara ini berlangsung dalam tim tersebut. Tentu saja masing-masing bayar sendiri-sendiri. Tapi, kebersamaan mereka pantas ditiru. Terlebih lagi toleransi di antara mereka cukup terjaga. Buktinya, Orinda yang tidak berpuasa pun diajak ikut bergabung bukber karena satu tim. Demikian juga Orinda, untuk menghargai timnya, selalu mau diajak bukber.Â
Saya suka sekali cerita kehidupan toleransi yang nyata dalam lingkungan kerja. Karena itulah menjadi pemersatu bangsa. Dimulai dari rekan kerja, lingkungan terdekat kita. Selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ingatlah, Indonesia terkenal dengan ramah tamah budi bahasanya. Mari kita selalu jaga budaya baik ini. Ya, demi Indonesia bersatu.
#OOTD (atau outfit of the day) kegiatan bukber keseluruhan gabungan semua tim kerja adalah mengenakan baju kaftan. Orinda pun menyesuaikan. Ini adalah contoh nyata saling menghargai dalam lingkungan pekerjaan meski beda keyakinan.
Sedikit keterangan tentang baju kaftan menurut sumber fitinline
Kaftan merupakan salah satu model pakaian berpotongan longgar dan panjang yang berasal dari kerajaan Persia Kuno. ... Meski pada awalnya banyak digunakan oleh para pria, namun pada perkembangannya kaftanjuga banyak didiciptakan untuk para wanita. Seperti halnya di Marokokaftan umumnya hanya dikenakan oleh wanita.
Jadi, ternyata keseruan bukber alias buka bersama bisa memperat kekompakan tim kerja, dan memupuk toleransi antar umat beragama. Â Mari kita terus galakkan kegiatankegiatan positif pemersatu bangsa.Â
...
Salam toleransi
Salam damai
Bersatulah bangsaku Indonesia
...
Note: ilustrasi foto dipasang dengan ijin pemilik foto.
...
Written by Ari Budiyanti
24 Mei 2019
#EsaiFoto:Â
#OOTDngabuburit
#bukber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H