Memang ada toko kecil di kampung untuk menjual barang dagangan saya. Namun saya juga pasarkan melalui online. Saya berjualan di facebook. Saya juga membuat blog khusus untuk berjualan. Ini blog saya untuk barang-barang yang saya pernah jual.
1. Anekainari
2. Floweristari
Sekarang saya sudah tidak lagi menjalankan kedua bisnis di atas. Saya sudah menekuni profesi saya sebagai guru. Sampai saat ini itu pilihan saya. Menjadi seorang guru.Â
Tapi sekelumit kisah saya menjalankan bisnis online akhirnya bisa juga jadi cerita di Kompasiana. Semoga tim admin Kompasiana tidak melarang artikel ini tayang ya. Saya bukan sedang berjualan, tapi hanya menceritakan pengalaman saya menjalankan bisnis online. Kebetulan pas dengan tema hari ini.Â
Selain itu transaksi yang digunakan juga dengan lebih banyak melalui transfer ke rekening saya. Semua jauh lebih mudah saat menggunakan fintech.Â
Oya ada kisah lainnya singkat saja sebagai tambahan. Saya baca dari facebook teman saya. Dia punya asisten rumah tangga yang pintar membuat kue. Lalu di bulan puasa ini, menjelang lebaran, ibu ini minta tolong teman saya untuk memasarkan kue-kue buatannya untuk parsel lebaran. Saya kira menarik sekali. Tentu saja ada juga transaksi yang dilakukan dengan transfer. Pemesanan lebih dulu, lalu dibayar dan parsel dikirimkan.Â
Jangan anti terhadap teknologi. Jika itu bisa memudahkan pekerjaan kita, mengapa tidak? Lakukan yang terbaik untuk menunjang kebutuhan hidup kita. Harus bisa mandiri dan tidak tergantung pada orang lain.Â
Sekian kisah saya pagi ini. Jadi ini saya reportase diri sendiri ya. Tidak apa kan?Â
Semangat berkarya.Â
Salam hangat
