Demikian sekilas kisah saya di museum wayang. Masih di kawasan Kota Tua, kami lanjut ke museum berikutnya.
Museum Seni Rupa dan Keramik
Menurut Wikipedia,Â
Pada 10 Januari 1972, gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah serta cagar budaya yang dilindungi.Â
Tahun 1967-1973, gedung tersebut digunakan untuk Kantor Walikota Jakarta Barat.
Dan tahun 1976 diresmikan oleh Presiden (saat itu) Soeharto sebagai Balai Seni Rupa Jakarta.
Pada 1990 bangunan itu akhirnya digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta.Â
Pada awalnya, nama yang digunakan untuk gedung ini adalah Balai Seni Rupa dan Keramik yang kemudian berubah menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.
....
Di dalam museum ini terasa sangat adem. Ada ruangan-ruangan khusu menyajikan karya senirupa berbagai aliran dan tahun.