Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Aneka Bunga di Halaman Rumah Ibu (Part 5)

11 Mei 2019   08:29 Diperbarui: 11 Mei 2019   08:39 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman bunga pacar air merah. Photo by Ari

Sabtu ceria nan cerah di pagi ini, saat saya melanjutkan menulis kisah berkebun tanaman bunga di halaman rumah. Ini sudah kisah yang ke lima. Jadi jika Anda tertinggal seri-seri sebelumnya, silakan nanti dibaca ya. Saya sertakan link tulisan-tulisan sebelumnya di bagian bawah artikel ini.

Nah, sebelumnya saya mau berbagi cerita bahagia. Ceritanya saya itu sedang gembira sekali karena kemaren baru saja mendapati sebuah puisi indah yang ditulis mbak Derby khusus untuk saya. Luar biasa pengalaman indah ini. Selain mendapat banyak kenalan baru di Kompasiana, ternyata lebih dari itu, bisa menemukan sahabat-sahabat baik. Meski nasih bertemu dan saling sapa di tulisan saja. 

Ini dia puisi karya mbak Derby yang dibuat khusus buat saya. 

Kepada Perempuan Pencinta Bunga

Terimakasih banyak mbak Derby sudah menulis puisi untuk saya ya. 

...

Foto ilustrasi di atas adalah sebagian dari halaman depan rumah Ibu. Ada satu pohon mangga yang batangnya pernah hampir roboh karena tanah di bawahnya sempat naik karena akarnya. Sehingga bentuk batangnya unik. Itu semua diakibatkan banjir yang pernah melanda desa kami. Banjir yang cukup parah dan memberi saya trauma. 

Salah satu hasil peninggalan banjir, pohon mangga yang berubah posisi tumbuh batangnya. Tidak lagi lurus meninggi ke atas tapi sedikit ada perbelokan merata ke samping. 

Di bawah batang pohon mangga itu ada serumpun tanaman kecil berdaun hijau. Itu adalah tanaman bunga pacar air. Hari ini saya akan ceritakan kidah bunga pacar air di halaman rumah Ibu. Ini bunga ke 12 yang akan saya ceritakan. 

12. Bunga Pacar Air

Bunga pacar air merah
Bunga pacar air merah

Berawal dari kunjungan saya ke tante yang juga penyuka bunga, saya mendapati ada banyak sekali tanaman bunga pacar air yang sedang berbunga sangat indah. Saya pun langsung meminta bijinya. Tentu saja tante saya mau berbagi dengan saya. 

Begitu juga sebaliknya kalau tante datang mengunjungi ibu saya, kadang juga minta beberapa tanaman masing-masing satu. Kami daling bertukar tanaman. 

Biji tanaman bunga pacar air ada dalam buahnya yang bentuknya lonjong kecil-kecil dan meruncing di bagian ujungnya. Ada sedikit bulu-bulu halus menyelimuti permukaan buahnya. Di dalamnya ada puluhan biji bunga.

Biji bunga pacar air. Photo by Ari
Biji bunga pacar air. Photo by Ari

Saya sajikan gambar biji bunga pacar air berdampingan dengan bunga yang sedang mekar sempurna. Jika Anda mau perhatikan lebih dekat, bagian tengah bunga yang mekar merekah itu ada setitik warna hijau. Itu adalah calon buah. 

Jika bunga sudah semakin menua, helaian-helaian kelopak bunganya akan mudah lepas. Lalu berguguran menuju ke bumi. Indahnya bunga meninggalkan sisa dalam jejak terbentuknya buah. 

Tanaman bunga pacar air ini dibudidayakan salah satunya untuk bunga tabur. Saya juga baru tahu beberapa tahun lalu daat saya sempat bekerja di kota Pamulang. Saya melewati satu kebun bunga hanya ada bunga pacar air saja. Ternyata menurut keterangan teman saya, itu dibudidayakan untuk bunga tabur ke makam. 

Tanaman bunga pacar air. Photo by Ari
Tanaman bunga pacar air. Photo by Ari

Biji yang saya tebarkan di halaman rumah segera tumbuh dengan subur menjadi tanaman hijau kecil. Bagian batangnya jenis lunak, tidak berkayu layaknya beberapa tanaman bunga lainnya seperti mawar, soka, dan lain-lain. Di bagian bawah batang biasanya akan berwarna lebih tajam, merah, dibandingkan bagian atas batang. Bisa Anda perhatikan pada gambar di atas. 

Butiran air di tepian daun bunga pacar air. Photo by Ari
Butiran air di tepian daun bunga pacar air. Photo by Ari

Ada hal menarik dari daun tanaman bunga pacar air. Jika terkena air hujan, akan meninggalkan sisa butiran-butiran air kecil di sepanjang tepian daun. Ini buat saya luar biasa. Tuhan Penciptanya sangat ajaib. 

Mendesain daun bunga pacar air sedemikian rupa sehingga bisa menahan air sisa hujan menjadi  suatu karya seni indah yang luar biasa. Apakah Anda pernah melihat fenomena ini? Saya seringkali menikmati keindahan karya Pencipta fan Pemelihara alam semesta ini.

Selain menanamnya di pot bunga dan halaman rumah langsung tanpa pot, saya juga menaburkan beberapa biji ke lobang kecil batang pohon mangga yang saya isi dengan sedikit tanah. Ini dia hasilnya.

Lubang batang pohon mangga jadi tempat bertanam pula. Photo by Ari
Lubang batang pohon mangga jadi tempat bertanam pula. Photo by Ari

Lubangnya bukan saya yang buat ya. Saya hanya menutup lubang itu dengan sedikit tanah agar tidak digunakan bersembuyi atau rumah hewan yang tak diinginkan. Yang tak mau saya sebutkan namanya. Dan yang namanya Anda pasti tahu. Aduh ada acara tebak-tebakannya ya kali ini.

Saya terinspirasi foto-foto di internet. Kadang saya lihat tanaman bunga tumbuh di lobang pohon. Ada yang pernah lihat gambar semacam ini? Dan saya pun menirunya. Bahkan sampai berhasil berbunga. Lihat hasilnya ya, pacar aur merah ini berbunga di atas batang pohon mangga.

Bunga pacar air berhasil tumbuh sampai berbunga di atas batang pohon. Photo by Ari
Bunga pacar air berhasil tumbuh sampai berbunga di atas batang pohon. Photo by Ari

Saya ingat Ibu saya menceritakan hasil penemuannya ini. Katanya koq bisa ta tumbuh di pohon begitu. Saya bilang, memang saya taruh beberapa biji di situ. Baru Ibu saya tidak heran lagi. Kadang memang saya tidak bilang-bilang Ibu kalau bereksperimen di kebun. 

Tanaman bunga pacar air merah. Photo by Ari
Tanaman bunga pacar air merah. Photo by Ari

Karena tanaman bunga ini mudah tumbuh dan sampai berbunga, saya kumpulkan biji-bijinya. Lalu dalam pelajaran IPA di sekolah, saya mulai mengajak anak-anak menanam biji tersebut. Bahkan saya bagikan biji-biji bunga Pacar Air ini. 

Saya senang sekali ada satu murid saya yang berhasil merawatnya sampai besar. Memang hanya satu anak saja yang berhasil, tapi setidaknya yang lain melihat hasilnya. Tidak semua anak punya ketelatenan merawat tanaman sejak kecil. Setidaknya saya sebagai orang dewasa sudah mengenalkan pada mereka. 

Bunga pacar air pink. Photo by Ari
Bunga pacar air pink. Photo by Ari

Bunga pacar air ini varian spesiesnya banyak. Bunganya beraneka warna. Mulai dari yang berhelaian bunga satu lapis, sampai berlapis-lapis. Yang masih tersisa di rumah hanya tinggal yang berlapis-lapis mahkota bunganya. Jika di close up foto bunganya sepintas akan nampak seperti mawar. 

Bunga pacar air pink. Photo bya Ari
Bunga pacar air pink. Photo bya Ari

Bunganya kecil-kecil dan banyak. Kalau masih muda, berupa kuncup-kuncup indah. Menempel di batang utamanya di anatara rimbun dedaunannya. Jadi warnanya semarak, kontras dengan hijau daunnya. Pemandangan yang menawan. 

Photo calon bunga dan calon buah paling bawah. Photo by Ari
Photo calon bunga dan calon buah paling bawah. Photo by Ari

Itu, ada fotonya. Saya memang selain suka berkebun, juga mengabadikan keindahan alam untuk bisa dinikmati senantiasa. Termasuk hasil berkebun saya. Banyak foto-foto tanaman bunga dan fase hidupnya. Ternyata berguna juga untuk ilustrasi tulisan di Kompasiana.

Bunga pacar air oranye. Photo by Ari
Bunga pacar air oranye. Photo by Ari

Selain warna merah dan pink, saya juga punya warna oranye. Bunga Pacar air ini selalu indah dan indah setiap kali menatapnya lekat-lekat. Tanaman bunga yang di masa kecil saya membuat kedua tangan kecil saya ingin memetiknya. 

Bunga mihong, itu sebutan lain dari bunga pacar air di kampung saya. Dan waktu kecil, almarhum bapak saya memang pernah menanamnya juga. 

Bunga pacar air warna ungu. Photo by Ari
Bunga pacar air warna ungu. Photo by Ari

Ini bunga pacar air ungu, koleksi lain dan terakhir yang saya punya di rumah. Iya, ada 4 warna bunga pacar air yang menghiasi halaman depan rumah ibu saya. 

Oya, bunga pacar air ini juga bunya nama keren. Bunga Balsam. Ssya juga tahu nama ini belum lama, baru beberap tahun terakhir. Kenapa sisebit bunga balsam? Dari mana asal nama itu ya? Ini hasil pencarian saya di Wikipedia untuk Anda.

....

Pacar air (bahasa Latin: Impatiens balsamina L.) adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara namun telah diperkenalkan ke Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih, merah, ungu, atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal namun tidak mengayu dan daunnya yang bergerigi tepinya.

....

Bunga pacar air ungu di depan rumah. Photo by Ari
Bunga pacar air ungu di depan rumah. Photo by Ari

Wah sudah panjang saja artikel saya ini ya. Waktunya mengakhiri kisah berkebun bunga hari ini. Saya tulis satu saja ya kisah penghuni halaman depan rumah Ibu saya. Bunga Pacar Air. 

Semoga tulisan saya bisa mewarnai hari Anda dengan aneka bunga pacar air beranek warna. Bagi yang sedang menjalankan ibadah puasanya, bisa selesai sampai sore ini dengan lancar ya. Dan sepanjang bulan Ramadan ini. Amin.

Photo dan design by Ari
Photo dan design by Ari
...

Salam hangat selalu dari saya si pencinta bunga.

....

Empat seri kisah berkebun bunga sebelumnya bisa disimak di sini:

1. Asyiknya Menanam Aneka Bunga di Halaman Rumah
2. Aneka Bunga di Halaman Rumah Ibu (Part 2)
3. Aneka Bunga di Halaman Rumah Ibu (Part 3)
4. Aneka Bunga di Halaman Rumah Ibu (Part 4)

...

Written by Ari Budiyanti

10 Mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun