Itu baru salah satu contoh jenis penipuan yang bisa terjadi dan semakin marak di bulan Ramadan menjelang Lebaran ini.
Ada masih banyak hal lainnya yang juga harus kita waspadai dan perhatikan. Tingkat kesibukan kita mencari berbagai kebutuhan tambahan di bulan ini, bisa saja menguras energi kita, sehingga kita menjadi kurang waspada dan mudah panik.Â
Salah satu contoh lainnya, penipuan yang bisa saja berkedok perbankan. Kita mendadak dapat telepon dari nomor telepon tidak dikenal yang mengaku sebagai karyawan suatu Bank di bagian call center. Dengan aktivitas kita yang banyak, membuat kita kadang tidak fokus dan mudah terpengaruh pembicaraan dari penelepon yang hanya mengaku saja sebagai staf call center suatu bank.
...Â
Apa saja ciri-ciri penipuan dengan modus call center bank ini?Â
1. Pelaku menelpon nasabah bank dan menginformasikan adanya perubahan kebijakan bank mengenai layanan digital.Â
2. Pelaku menawarkan jasa pilihan layanan kepada nasabah agar tidak terkena potongan yang terlalu besar. Namun dalam penawaran tersebut, pelaku penipuan meminta username calon korban.
(Sumber Liputan 6)
....
Padahal seperti kita ketahui bahwa sesuai dengan Undang-Undang Perbankan, petugas perbankan tidak berhak meminta username dan password dari nasabah karena hal itu bersifat personal.Â
Jadi kalau Anda mendapat telepon semacam itu, jelas itu adalah modus penipuan berkedok perbankan. Segera matikan telepon dan tidak usah menanggapinya. Kalau Anda ingin melaporkan kasus penipuan itu, Anda harus mempunyai bukti rekaman telepon dari pelaku. Ini bukan kasus baru tapi kita masih harus tetap waspada.Â