Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hati-Hati! Maraknya Berbagai Jenis Penipuan Jelang Lebaran

8 Mei 2019   19:34 Diperbarui: 8 Mei 2019   19:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ari. Salah satu tempat yang dituju untuk mendapat diskonan

Itu baru salah satu contoh jenis penipuan yang bisa terjadi dan semakin marak di bulan Ramadan menjelang Lebaran ini.

Ada masih banyak hal lainnya yang juga harus kita waspadai dan perhatikan. Tingkat kesibukan kita mencari berbagai kebutuhan tambahan di bulan ini, bisa saja menguras energi kita, sehingga kita menjadi kurang waspada dan mudah panik. 

Salah satu contoh lainnya, penipuan yang bisa saja berkedok perbankan. Kita mendadak dapat telepon dari nomor telepon tidak dikenal yang mengaku sebagai karyawan suatu Bank di bagian call center. Dengan aktivitas kita yang banyak, membuat kita kadang tidak fokus dan mudah terpengaruh pembicaraan dari penelepon yang hanya mengaku saja sebagai staf call center suatu bank.

... 

Apa saja ciri-ciri penipuan dengan modus call center bank ini? 

1. Pelaku menelpon nasabah bank dan menginformasikan adanya perubahan kebijakan bank mengenai layanan digital. 

2. Pelaku menawarkan jasa pilihan layanan kepada nasabah agar tidak terkena potongan yang terlalu besar. Namun dalam penawaran tersebut, pelaku penipuan meminta username calon korban.

(Sumber Liputan 6)

....

Padahal seperti kita ketahui bahwa sesuai dengan Undang-Undang Perbankan, petugas perbankan tidak berhak meminta username dan password dari nasabah karena hal itu bersifat personal. 

Jadi kalau Anda mendapat telepon semacam itu, jelas itu adalah modus penipuan berkedok perbankan. Segera matikan telepon dan tidak usah menanggapinya. Kalau Anda ingin melaporkan kasus penipuan itu, Anda harus mempunyai bukti rekaman telepon dari pelaku. Ini bukan kasus baru tapi kita masih harus tetap waspada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun