Keukenhof park, adalah taman bunga indah di Belanda yang sangat ingin saya kunjungi. Bahkan, tidak ada negara lain yang sangat saya ingin datangi selain Belanda, ini karena saya tertarik sekali dengan taman bunga yang sampai dapat julukan The Paradise of Europe.
Baiklah itu dulu. Sekarang keinginan itu sudah jauh berkurang. Semenjak saya mendapat banyak kesempatan mengunjungi aneka taman bunga di negeri sendiri. Pernah juga saya tuliskan di Kompasiana dengan judul Taman Bunga dan Aku.Â
![Tulisan favorit saya. Meski tidak jadi pilihan editor. Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/img-20190506-093024-892-5ccf9cf26c329d442154f1f5.jpg?t=o&v=770)
Menengok ke belakang lagi, ada sebuah taman yang sejak kecil mengelilingi saya. Di manakah itu? Tentu saja di pekarangan rumah orang tua saya sendiri.
Halaman depan dan belakang rumah, selalu penuh dengan tanaman. Mulai dari tanaman hias berbunga, tanaman hias daun saja, dan ada pula buah juga sayur. Seharusnya saya mensyukurinya ya.Â
Lumayan banyak juga ya kisah berkebun saya yang sempat jadi artikel. Selanjutnya di sini, saya akan menuliskan aneka bunga yang pernah di tanam di halaman rumah, baik di halaman depan maupun belakang.Â
1. Bunga Anggrek
Bunga anggrek kami mudah dirawat. Hanya saya tempelkan di pohon beringin dan pohon lainnya, bisa tumbuh subur dan sehat. Sering berbunga banyak bersamaan dan juga tahan lama.Â
![Anggrek ungu muda jenis 1. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/fb-img-1557111502516-5ccfa4987d1b906fc0229313.jpg?t=o&v=770)
Sayang sekali, sekarang sudah tak punya lagi. Bukan karena mati, tapi diminta orang tanpa sepengetahuan saya. Karena saya biasa tinggal di luar kota, kadang tidak tahu kalau koleksi anggrek sering diminta orang. Iya, tidak apa kalau mintanya hanya satu atau dua, kadang berulang kali minta sampai hampir habis koleksi saya. Dan saya memutuskan tidak mau lagi bagi anggrek ke orang lain.Â
![Anggrek saya yang sudah tidak ada lagi. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/fb-img-1557111631261-5ccfa5fa6c329d201f489072.jpg?t=o&v=770)
Saya juga berulangkali memberikan koleksi bunga lainnya, seperti Wijaya Kusuma, entah sudah berapa pot saya bagikan. Tapi iya tidak apa, kalau orang yang sama mendapatkan 1 saja. Kok saya jadi curhat ya. Kadang kita sering lupa bersikap dan memanfaatkan kebaikan orang lain. Semoga kita dijauhkan dari sikap-sikap yang demikian.Â
2. Wijaya KusumaÂ
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/img-20190418-205916-714-5ccfa83f6c329d260d7a4f96.jpg?t=o&v=770)
![Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/img-20190506-002103-400-5ccfa9483ba7f74de1004a22.jpg?t=o&v=770)
3. Bunga Kaktus
![Photo by Ari. Bunga kaktus depan rumah](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/fb-img-1557111581332-5ccfa9d095760e53bb3d5962.jpg?t=o&v=770)
![Kaktus depan rumah. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/fb-img-1557108372803-5ccfaa6a6c329d01e122ef9d.jpg?t=o&v=770)
4. Bunga Pukul Empat
Bunga ini saya tanam mulai dsri 4 biji. Saya memintanya sama pemilik salon langganan saya di kampung. Berawal dari 4 biji saja, tumbuh menjadi banyak tanaman bunga.
Malahan, sekarang hampir jadi seperti taman bunga pukul empat di halaman depan rumah. Mengapa bisa begitu?Â
![Tanaman bunga pukul empat. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/fb-img-1557108263214-5ccfab8d3ba7f702bf15dbc2.jpg?t=o&v=770)
![Biji bunga pukul empat hasil panen saya untuk teman. Photo by Ari](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/fb-img-1557113988009-5ccfaca36c329d430106d342.jpg?t=o&v=770)
Biji bunga pukul empat ini, menurut info yang saya baca bisa dijadikan serbuk/semacam bedak untuk mengobati jerawat. Hanya saja, belum pernah saya coba praktikan.Â
Baru ada empat macam bunga ya. Masih ada banyak lagi bunga yang akan saya ceritakan. Tapi rasanya tidak bisa jadi satu tulisan. Karena akan sangat panjang. Nanti Anda bosan membacanya. Hehe.
Masih ada tanaman bunga Kamboja Jepang, Euphorbia, pacar air, soka, jarak china, mawar, kenikir, dan lain-lain. Tunggu kisah selanjutnya ya. Sementara bunga-bunga di atas dulu yang saya sajikan gambarnya.Â
![Bersembunyi di balik bunga. Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/06/fb-img-1557114506891-5ccfaeb07d1b90500e29caef.jpg?t=o&v=770)
Salam hangat dari saya. Semoga sajian bunga-bunga ini menghibur dan menceriakan hari anda di bulan Ramadan ini.
***
Saya juga pernah menulis pengalaman berkebun menjadi beberapa artikel seperti:
- Mari Berkebun Sayuran,Â
- Asyiknya Bertanam Wijaya Kusuma,Â
- Kisah Berkebunku Bersama Rhoe discolor,Â
- Memanfaatkan Kaleng dan Botol Plastik Bekas sebagai Solusi Peduli Lingkungan.
- Aneka Bunga di Halaman Rumah Ibu (Part 2)
Written by Ari Budiyanti
6 Mei 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI