Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pribadi Termulia (Bagiku)

19 April 2019   19:30 Diperbarui: 19 April 2019   19:58 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Alam depan rumah karya Sang Pencipta Maha Mulia. Photo by Ari

Sedang aku belajar dalam diam tentang Satu PRIBADI

Kesedehanaan dan kelembutan lah dipancarkanNYA
Juga kerendahan hati dan kebaikanNYA
Itulah yang jelas nampak padaNYA 

Tidak banyak yang tahu siapakah DIA sebenarnya itu
Sang MAHARAJA yang agung dan mulia
Semua yang di dunia dan di surga adalah kepunyaanNYA
Dari yang ada di dunia juga adalah DIA PENCIPTAnya

Kesempurnaan dan kedahsyatan adalah DIA
RAJA segala raja dan TUAN segala tuan
Terkaya dan termulia sejatiNYA DIA

Namun kehadiranNYA dalam segala kesederhanaanNYA
Sehingga banyak yang tidak mempedulikanNYA
Tetap maju pada tujuan untuk umatNYA
Menjadi TUHAN dan JURUSELAMAT umat kepunyaanNYA 

Jika DIA lah teladanku, apalagi yang kurang?
Semua kesempurnaan adalah pada DIA saja
Bagaimana dengan ku dan kau,
Sudahkah memancarkanNYA?

Setiap detak jantungku membuktikan kekuasaanNYA
Setiap aliran darahku adalah dalam kendaliNYA
Juga setiap desah nafasku adalah karena kemurahanNYA
Terutama bagiku adalah KEKEKALAN anugerahNYA
Yaitu HIDUP KEKAL karena pengorbananNYA
DIA lah SATU PRIBADI itu KRISTUS YESUS

...

Written by Ari budiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun