Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Engkau di Mana?

19 April 2019   07:00 Diperbarui: 19 April 2019   07:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelap semua begitu pekat karena kengerian malam itu
Teramat dahsyat peristiwa hari itu begitu kejam
Tanyaku: "Bagaimana mungkin mereka sanggup?"

Memfitnah PRIBADI
Yang seumur hidupNya memberikan Cinta
Menampar wajah PRIBADI
Yang agung dalam setiap perkataanNya
Mencambuki punggung PRIBADI
Yang tersedia menyokong setiap jiwa
Meludahi muka PRIBADI
Yang selalu lembut kasihNya
Menancapkan mahkota duri pada kepala PRIBADI
Yang selalu suci pikiranNya
Menelanjangi tubuh PRIBADI
Yang seumur hidupNya mengasihi

Bahkan mempertontonkan aniaya berat itu di muka umum
Kemudian memaksakan untuk memikul
Palang salib yang keras, kasar dan juga berat
Juga mendaki Golgota dengan susah payah sampai roboh pula
Memakukan tanganNya
Yang selalu terulur membawa kesembuhan
Juga memakukan sepasang kaki
Yang kemanapun melangkah adalah mengabarkan damai
Dan akhirnya menusuk lambungNya dengan tombak
Meski Dia telah mati sebelumnya

Terlebih lagi kubertanya:
"Tuhan Yesus mengapa Engkau mau?"
Lalu jawabNya padaku:
"Karena Aku teramat mengasihimu, anakKu"
Bukankah itu Kasih Sejati yang telah terbukti?
Tiada tahukah kau tentang itu semua?
Dan masih bertanya "Tuhan ... Engkau dimana?"
KebangkitanNya adalah kuasa Hidup Kekal
Jawabku padamu: "Tuhan ada di muka pintu hatimu,
Apakah yang akan kau perbuat sekarang?"

...

Written by Ari Budiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun