Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

My Father Is My First Science Teacher

3 April 2019   11:08 Diperbarui: 25 November 2019   17:03 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak tercinta. Dokumen pribadi

Koleksi kami bertambah. Ada bunga Kamboja Jepang juga. Bahkan bunga kamboja wanginya semerbak yang biasa di tanam di pemakaman, kami pernah punya juga di halaman belakang rumah.

Di masa kecil saya, saya suka sekali dengan bunga ceplok piring atau kacapiring. Setiap kali muncul kuncupnya, kan saya hitung jumlah semua kuncupnya. Selanjutnya saya tunggu sampai mekar. Dan saya hitung juga. Bunganya harum sekali. 

Pernah juga saya melakukan eksperimenn / percobaan kecilpada waktu saya SMP. Saya menanam tomat di dua tempat. Satu di pot dari kaleng dan satu lagi saya tanam di tanah langsung di halaman samping rumah. Keduanya saya perhatikan tumbuhnya. Hasilnya waktu itu, tanaman tomat yang di dalam kaleng buahnya lebih kecil dari pada yang di tanah langsung tanpa pot. Bahkan hasil pengamatan saya tersebut pernah saya jadikan tugas pelajaran IPA waktu SMA. Menarik sekali pengalaman saya di masa lalu bersama Bapak.

Bapak saya bukan seorang guru yang mengajar di sekolah formal. Bapak mengajari saya di sepanjang hidupnya untuk hidup mencintai lingkungan. Melestarikan alam di sekitarnya dengan menanam aneka jenis tanaman. Menyiapkan makanan sehat buat keluarganya melalui buah-buahan yang kami panen. Dan memperkenalkan kepada saya beraneka ragam jenis tanaman hias dan pohon buah. 

Warisan teladan Bapak inilah yang terus saya lestarikan dalam hidup masa kini. Saya terus menyukai berkebun, baik  tanaman bunga, buah dan sayuran hijau. Saya pun mewariskannya kepada murid-murid saya. Kisah tentang almarhum Bapak saya ini juga akhirnya menginspirasi para siswa yang belajar bersama saya. 

Jika ditanya siapa guru IPA pertama saya, tentulah jawabannya adalah Bapak saya.

My father is my first science teacher. 

..

Written by Ari Budiyanti

3 April 2019

Foto Bapak waktu masih bekerja di Kabupaten Cilacap. Dokumen Pribadi
Foto Bapak waktu masih bekerja di Kabupaten Cilacap. Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun