Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bunga di Tepi Jalan (Dalam Sebuah Perjalanan)

2 April 2019   20:37 Diperbarui: 2 April 2019   22:43 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto penulis artikel di antara bunga jengger ayam yang dibudidayakan menjadi bunga hias di Asmara Garden Klampok

Bunga Curing/Kenikir. Photo by Ari
Bunga Curing/Kenikir. Photo by Ari
Nah, si bunga cantik di atas biasanya disebut curing. Daunnya bisa dimanfaatkan untuk sayura. Kalau Anda baca tulisan saya tentang "Mari Berkebun Sayur", ada ulasan sederhana dan singkat tentang tanaman ini. 

Tahukah Anda? Bunga inilah yang saya cari-cari bijinya. Lalu saya sebarkan di halaman depan rumah saya. Dan pada akhirnya tumbuh subur, bisa dibagikan pada tetangga. Saya sebut sebagai proyek " Vegetables for free". Berawal dari bunga di tepi jalan, menjadi bunga hias di halaman dan bermanfaat bagi teman. 

Sekian kisah saya malam ini. Kisah sederhana mengenai bunga-bunga yang saya temui sepanjang pinggir jalan raya menuju bendungan Kunci. 

Bunga-bunga liar ini tetap tumbuh dan berbunga indah meskipun tak ada yang memperhatikan. Mereka tetap mekar, meskipun tidak ada yang memujinya. Karena mereka tahu, untuk itulah mereka boleh tumbuh. Memberi semarak keindahan untuk lingkungan sekitar.

Bagaiamana dengan hidup Anda dan Saya? Sudahkah kita memberikan pancaran semarak keindahan di manapun Tuhan telah tempatkan kita. Di bumi pertiwi Indonesia tercinta. Ada atau tidak ada yang memperhatikan, tetaplah memberikan "keindahan" dalam budi pekerti dan tutur bahasa kita. 

Selamat malam. Salam hangat dari pencinta bunga. Pun bunga di tepi jalan, saya kagumi keindahannya.

...

Written by Ari Budiyanti

2 April 2019

Foto penulis artikel di antara bunga jengger ayam yang dibudidayakan menjadi bunga hias di Asmara Garden Klampok
Foto penulis artikel di antara bunga jengger ayam yang dibudidayakan menjadi bunga hias di Asmara Garden Klampok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun