Lagi dan lagi aku mengamati
Tiap lekukan alur kelopakmu
Saat masih tertutup semua
Sehingga mahkotamu tersembunyi
Aman tentram di dalam naungan
Dekapan kelopak yang menjagai
Hingga waktunya tiba dan tepat
Menampakkan mahkota megahmu
Ku tunggu lagi dan lagi
Meski malam terus menyepi
Namun mata terus menjagai
Hingga mahkotamu tak lagi sembunyi
Lalu ku lihat putihmu mulai merekah
Berulir-ulir saling berkait
Dengan kelopakmu yang mengait
Menandakan tiba saatnya
Panggung malam ini hanya milikmu
Karena mataku hanya tertuju padamu
Menunggu perlahan mahkotamu mekar
Hingga tengah malam pun ku kan terjaga
Ya menunggumu lagi dan lagi
Kuncupmu sudah besar kini
Mencerahkan malam bersama dingin
Yang kini menceriakan hati
...
Written by Ari
22 Maret 2019
Note: photo bunga diambil pukul 8.20 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H