Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kemit Forest (Wisata Hutan 2)

14 Februari 2019   20:46 Diperbarui: 14 Februari 2019   22:45 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ibu, saya, adik dan keponakan di Kemit Forest.

Wisata di tengah hutan pinus sungguh menarik. Lokasi ini masih di sekitaran kampung halaman saya. Ya benar, Kemit Forest yang berada di desa Karanggedang dan masuk kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Jika Anda membaca kisah saya di Djulangadeg hills, tempat ini tidak terlalu jauh dari sana. Bisa naik ojek jika tidak bawa kendaraan pribadi. Bus yang kami tumpangi hanya sampai pinggir jalan besar dan tidak bisa masuk ke lokasi wisata karena letaknya masuk ke area dalam yang belum terjangkau transportasi umum.

Kakak perempuan, adik, keponakan-keponakan ganteng dan ibu saya yang cantik. Photo by Ari
Kakak perempuan, adik, keponakan-keponakan ganteng dan ibu saya yang cantik. Photo by Ari
Setelah membayar tiket masuk di loket depan, kami disambut oleh pemandangan apik begitu melangkah ke dalam lokasi wisata Kemit Forest.

Ada puluhan payung penuh warna ceria menghiasi jalan masuk Kemit Forest. Pemandang yang asyik tentunya untuk berfoto. Dan cukup melindungi kami dari teriknya mentari saat siang yang cerah. 

Kakak perempuan dan keponakan-keponakan ganteng. Photo by Ari
Kakak perempuan dan keponakan-keponakan ganteng. Photo by Ari
Tentu saja anak-anak kecil seusia keponakan saya akan senang bermain di sini. Kemit Forest menyediakan area bermain anak. Mulai dari perosotan/slide, ayunan/swing, jungkat jangkit/seesaw dll. Ada tiket baru lagi khusus untuk masuk area bermain ini. Rp. 20.000, untuk 1 anak dan 1 pendamping dewasa.

Yang mau naik ke atas bangunan semacam istana atau puri kecil juga bisa. Istana ini terbuat dari kayu. Ada jembatan titian yang dilindungi. Cukup aman untuk anak belajar keseimbangan dan cukup kuat dilewati  orang dewasa juga.

Keponakan cantik saya di Kemit Forest. Photo hy Ari
Keponakan cantik saya di Kemit Forest. Photo hy Ari
Kunjungan bersama kelurga besar memang menyenangkan. Selain menikmati alam, masih asri dan segar dikelilingi hutan pinus, juga menarik untuk bermain anak-anak. 

Saya sudah mengunjungi tempat ini beberapa kali. Terakhir kali bersama keluarga kakak laki-laki saya. Ini ada foto keponakan saya yang bermain naik ke atas istana kayu dan penuh keberanian meniti jembatan penghubung ke bagian istana lainnya. Oya kalau sudah bosan bermain di sini, kita bisa keluar dan nanti masuk lagi tanpa membayar ulang.

Foto kakak perempuan, keponakan dan saya di Kemit Forest.
Foto kakak perempuan, keponakan dan saya di Kemit Forest.
Cukup melatih keberanian si kecil untuk berfoto bersama di tempat tinghi ini dan dilatar belakangi pemandangan hijau berseri. Tentu saja harus didampingi orang dewasa. 

Ada juga semacam ayunan di udara dengan pengamanan yang terjamin. Mau bersepeda di angkasa juga bisa. Maksud saya di atas seutas tali kuat. Yang ini saya mencobanya di sini.

Ayunan di angkasa.Foto by Ari
Ayunan di angkasa.Foto by Ari
Memang perlu keberanian tingkat tertentu untuk berfoto di situ ya. Apakah Anda berani? 

Foto kakak perempuan saya bersepeda di Kemit Forest.
Foto kakak perempuan saya bersepeda di Kemit Forest.
Itu kakak saya pemberani sekali, naik sepeda layang. Pemgamannya kuat.

Berayun di angkasa. Kemit forest
Berayun di angkasa. Kemit forest
Yang mau berayun-ayun menikmati kesegaran alam begini juga bisa.

Duduk bercengkrama dengan sahabat di angkasa. Kemit Forest
Duduk bercengkrama dengan sahabat di angkasa. Kemit Forest
Nah, mau foto berdua dengan teman di sini juga bisa, sambil menikmati hijaunya pemandangan. 

Foto bersama teddy bear. Kemit forest
Foto bersama teddy bear. Kemit forest
Atau ingin foto bersama beruang juga bisa. Eh maksud saya beruang bonekanya saja. Bukan beruang beneran.

Foto berdua dwngan teman dan para beruang boneka. Kemit Forest
Foto berdua dwngan teman dan para beruang boneka. Kemit Forest
Seru kan tempatnya. Bisa juga foto bersama keluarga beruang penunggu Kemit Forest ini. Iya, saya bercanda, hukan beruang beneran koq. Mereka keluarga boneka beruang. 

Mau balik lagi ke area bermain anak setelah berkeliling? Masih bisa koq. Mari.

Area bermain anak. Kemit Forest. Photo by Joko. Dokumen pribadi
Area bermain anak. Kemit Forest. Photo by Joko. Dokumen pribadi
Area bermain ini dilapisi rumput hijau sintetis. Jadi kalau sedang panas terik, emang akan cukup perlu energi ekstra bermain di sini. Ada banyak mainan yang disediakan, selain yang saya sebutkan sebelumnya di atas. Mulai dari kuda-kudaan, hulla hoop, bola dsb. 

Keponakan terkecil saya yang sangat menggemari bola. Photo by Joko.
Keponakan terkecil saya yang sangat menggemari bola. Photo by Joko.
Bagaimana kalau anak-anak kelaparan dan bekal makanan tertinggal? Jangan cemas. Di sini ada banyak penjual makanan dan minuman. 

Foto ibu, saya, adik dan keponakan di Kemit Forest.
Foto ibu, saya, adik dan keponakan di Kemit Forest.
Ini foto kami saat bersantai sejenak setelah kelelahan. Kami pesan makanan khas mendoan hangat. Keponakan saya minta sosis bakar. Aneka minuman juga ada. Baik yang panas maupun dingin.

Setelah selesai makan dan minum, kami berkeliling lagi. Dan ada juga spot menarik lainya untuk foto bersama. 

Area foto dengan latar belakang pemandangan indah. Kemit forest. Photo by Ari
Area foto dengan latar belakang pemandangan indah. Kemit forest. Photo by Ari
Cukup menarik bukan? Bagi saya, ini menjadi tempat wisata yang memuaskan. 

Adik saya berfoto sendiri di atas papan dengan pemandangan indah di belakangnya. Photo by Ari
Adik saya berfoto sendiri di atas papan dengan pemandangan indah di belakangnya. Photo by Ari
Iya. Bagi orang-orang seperti saya yang cukup penat bekerja sehari-hari di kota besar dan padat penduduk, berwisata ke tengah hutan ini sangat menyenangkan. Memang hutan buatan. Hutan pinus. 

Hutan pinus dengan area outdoor playground. Kemit Forest. Photo by Ari
Hutan pinus dengan area outdoor playground. Kemit Forest. Photo by Ari
Setelah berfoto-foto bersama, kaki melanjutkan lagi berkeliling ke area outdoor playground. Hanya saja keponakan-keponakan saya sudah lelah bermain, jadi kami hanya duduk-duduk saja di luar area melihat keriuhan pengunjung lain yang bermain. 

Foto ibu dan cucu gantengnya. Photo by Ari
Foto ibu dan cucu gantengnya. Photo by Ari
Selesai mengitari semua area Kemit Forest, tiba saatnya kami pulang. Dengan dilindungi puluhan payung tergantung rapi di atas kami, maka beriringanlah kami berjalan pulang menuju gerbang keliar. 

Ini ada foto ibu dan keponakan saya sebelum menuju pintu keluar. Kebersamaan kami sederhana saja. Berwisata bersama di hutan pinus, Kemit Forest. Yang terpenting adalah kebahagiaan tiap anggota keluarga. Singguh suatu loburan yang istimewa. Mari kita berwisata di negeri sendiri. Indonesia tercinta.

...

Tangerang, 14 Februari 2019

Written by Ari Budiyanti

Foto penulis artikel di Kemit Forest.
Foto penulis artikel di Kemit Forest.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun