Aku terhenyak di kesunyian malam..
Jantungku berdegub kencang karena gentar ...
Ah bukankah kutahu Pemilik jiwaku..
Mengapakah ku takut..?
Ya di sesaatku yang fana ..
Apakah akan terenggut lebih cepat..
Ataukah tergantikan suka yang yang terkira
Dan .. ku pun tak tahu ..
Apakah kau punya jawabnya..Â
Maukah berbagi denganku? ..
Tak perlu.. karena sia-sia
Di penantianku atas harapan..
Di ujung sukacita dan damai ku damba
Berat perjalanan menuju akhir itu
Namun .. ku tahu aku bisa ..
Bukan karena kegigihanku bertahan
Bukan juga karena kekuatan tersisa di batinku
Sebenarnya ...
Hanya karena ingin tahu akhirnya..
Suka kah .. ataukah ketiadaan suka ..
Masih terus berjuang melawan diri
Yang sering merapuhkan ketahanannya..
Masih butuh sangat banyak penopang
Yaitu doa-doa di keheningan..
Tak perlu kau beritahu aku ..
Karena aku tahu.. kau juga di sana
Dalam senyapmu ternaikan doamu
Ya.. karena persahabatan kita..
Di masa lalu ...
Ditulis oleh
Ari Budiyanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H