Mohon tunggu...
Ari Suseno
Ari Suseno Mohon Tunggu... Administrasi - Founder duniaperpustakaan.com

...Yang kita alami sekarang ini adalah: Tuhan diakui, tapi tidak sungguh-sungguh. Allah disebut, tapi proforma dan iseng-iseng saja. Nama agama dijunjung, tapi ajarannya hanya dilaksanakan sebatas kondusif terhadap keperluan kita. Nabi kita rekrut untuk ngikut dan membenarkan langkah-langkah kita. Tuhan kita angkat sebagai ‘karyawan’ yang bekerja untuk karier pribadi dan sukses politik dan ekonomi kita... |Caknun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Isi Pidato Presiden RI di Hari Kemerdekaan 2010 (Mimpi)

9 Agustus 2010   01:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:12 3003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mulai detik ini saya juga tidak membutuhkan lagi fasilitas-fasilitas mewah yang terlalu lama sudah aku nikmati. Mobil-mobil mewah kepresidenan akan saya jual untuk dijadikan tambahan untuk RAPBN kita. Rumah mewah, dan semua fasilitas-fasilitas yang serba mewah akan aku gunakan untuk kepentingan-kepentingan   membangun negeri ini.

Bukan hanya itu wahai rakyatku tercinta,, Mulai detik ini, semua Gaji pejabat dari lapisan tingkat atas hingga ke tingkat bawah akan saya samaratakan, yaitu sesuai UMR. Selama Ini saya Sangat malu sekali kepada engkau wahai rakyatku. Bagaimanamungkin saya yang membuat KEPUTUSAN UMR untuk kalian, akan tetapi saya tidak pernah menerapkan aturan itu untuk kami dan pejabat yang lain? selama ini saya justru menikmati gaji yang begitu besar dan serba kemewahan. Saya malu sekali ……

Mulai detik ini wahai rakyatku, akan aku buat pejabat-pejabat negeri ini untuk melakukan TAUBAT sebenar-benarnya taubat secara bersama-sama.

Sudah terlalu lama kami hidup sejahtera diatas kesengsaraan kalian. Mulai detik ini saya juga berjanji akan memegang prinsip dari

Seorang pemimpin sejati. Jika Rakyatku Lapar, Biarlah aku orang yang pertamakali merasakan Lapar, dan Jika rakyatku makmur dan sejahtera, biarlah Aku menjadi orang terakhir yang merasakanya. hari ini aku tersadar,, Bukankah Prinsip itu adalah sebuah SYARAT MUTLAK seorang Pemimpin??? Bukankah ITU Pula yang dilakukan oleh Pejuang-pejuang kita saat memimpin disetiap pertempuran melawan Penjajah?? Merka selalu di barisan terdepan??? Kenapa selama ini saya tidak melakukan hal itu??? ALangkah Pengecutnya saya… Sebagai Presiden saya sudah hidup makmur dan serba mewah, akan tetapi dipelosok-pelosok negeri masih banyak rakyatku yang kelaparan, bahkan ada yang meninggal hanya gara-gara tidak mempunyai makanan. Bahkan di meja makan saya tersaji Hidangan yang serba mewah dan bergizi, bahkan tidak sedikit yang tersisa. Selama ini saya benar-benar telah menjadi ORANG TERDZALIM di Negeri Ini.

Kepada Seluruh Rakyatku yang aku cintai……..

Mulai saat ini aku juga akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan lain seperti. Mulai detik ini seluruh aset-aset negeri ini yang saat ini 85% dikuasai oleh orang ASING akan saya rebut dan akan saya kelola sendiri bersama orang-orang hebat negeri ini yang mereka pantas  untuk mengelola semua itu. Selama ini saya terlalu BODOH dalam mengurus aset-aset negara ini. Saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya kepada mereka-mereka rakyat PAPUA, didaerahmu terdsapat GUNUNG EMAS terbesar didunia, tapi sayang kalian tidak mendapatkan apa-apa, justru merka orang-orang ASING itu yang menikmati hasilnya. Tapi jangan khawatir, mulai hari ini kalianlah yang berhak mengelolanya dan hasilnya akan kita nikmati bersama untuk seluruh kesejahteraan rakyat Indonesia Tercinta.

Akan aku bangun pasar-pasar Tradisional menjadi swalayan-swalayan Yang Mewah dan megah, sehingga tidak ada lagi pedagang Kaki Lima dipinggir2 jalan. Selama ini sebagai pemimpin saya terlalu menyengsarakan kalian, selama ini aku sebagai Presiden hanya membantu para pengusaha-pengusaha ASING mendirikan Swalayan-swalayan yang mewah, akan tetapi saya justru MENGGUSUR Kalian!! Alangkah Kejam apa yang sudah saya lakukan kepada rakyatku sendiri. Bukankah seorang Pemimpin adalah seorang yang melindungi rakyatnya?? Maafkan aku wahai rakyatku atas perlakuanku selama ini.

Untuk mereka para Pejabat negara yang terhormat,,, Mulai hari ini jangan pernah coba-coba untuk korupsi atau melanggar hukum, bermain perempuan, menerima suap, jalan-jalan keluar negeri walau berkedok Stady Banding. Mulai hari ini akan aku berlakukan hukuman dua kalilipat lebih berat jika kalian berani melanggar aturan. Bukankah Ini adil? seorang yang membuat dan mengeluarkan aturan itu sendiri Justru yang Melanggar??

Dan perlu dicatat !!  Jangan coba-coba KORUPSI !! Hukuman untuk mereka yang Korupsi adalah Hukuman Gantung ditempat UMUM!!!. Bukankah hukuman ini sangat pantas untuk seorang Koruptor?? Seorang Koruptor bukankah membunuh rakyat secara perlahan. Bukankah membunuh rakyat secara perlahan dengan KORUPSI ini lebih Kejam??

Dan jika kalian para pejabat tidak ingin menerima hukuman ini, Bertugaslah dengan penuh tanggung jawab dan disiplin Aku jamin anda tidak akan menerima hukuman itu, akan tetapi pujian dan kebanggaan RAkyat atas kalian semakin tinggi. Apakah ini tidak kalian inginkan? bukankah ini Tujuan kalian (para pejabat) saat disumpah untuk memperjuangkan rakyat??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun