Mohon tunggu...
Ari Suseno
Ari Suseno Mohon Tunggu... Administrasi - Founder duniaperpustakaan.com

...Yang kita alami sekarang ini adalah: Tuhan diakui, tapi tidak sungguh-sungguh. Allah disebut, tapi proforma dan iseng-iseng saja. Nama agama dijunjung, tapi ajarannya hanya dilaksanakan sebatas kondusif terhadap keperluan kita. Nabi kita rekrut untuk ngikut dan membenarkan langkah-langkah kita. Tuhan kita angkat sebagai ‘karyawan’ yang bekerja untuk karier pribadi dan sukses politik dan ekonomi kita... |Caknun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengintip Pesona Pariwisata Indonesia

8 Maret 2010   01:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:33 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan gugusan ribuan pulau di setiap sudut negeri ini merupakan sebuah fakta tak terbantahkan. Dari ribuan pulau tersebut, masing-masing memiliki keindahan dan memiliki potensi menjadi pusat pariwisata terbaik kelas dunia. Belum lagi dengan keindahan pegunungan yang terbentang seperti benteng-benteng raksasa ciptaan Tuhan menambah nilai Eksotis akan kekayaan Alam dan keindahan Indonesia.

Namun sepertinya, kekayaan alam yang begitu sempurna keindahanya tersebut masih belum begitu di kelola dengan baik. Saat ini hanya beberapa pariwisata di Indonesia yang dikenal oleh dunia International, salah satunya adalah Pulau Dewata Bali. Saat ini harus diakui bahwa Bali benar-benar sebuah contoh kesuksesan pariwisata di Indonesia yang dikenal diseluruh belahan dunia, bahkan begitu terkenalnya Bali, Sebagian wisatawan asing ada yang beranggapan bahwa Bali adalah sebuah Negara dan mereka justru tidak mengenal Indonesia.

Sebenarnya jika pihak terkait bisa mengelola dengan baik setiap potensi wisata di berbagai wilayah di Indonesia, hasilnya akan sangat menambah pendapatan Devisa negara. Ini terlihat dikarenakan setiap tahun jumlah wisatawan baik dari lokal maupun asing semakin sering berkunjung ke tempat-tempat pariwisata karena saat ini mungkin terlalu banyak orang mudah stress karena seharian bekerja dikantor, ingin menikmati liburan, merayakan ulang tahun dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di daerah lokasi wisata.

Belum lagi harus diakui bahwa di Indonesia banyak sekali kegiatan yang pada waktu tertentu berkunjung kesebuah lokasi wisata seperti sebuah keharusan misalnya saat hari raya Idul Fitri bisa dipastikan semua tempat wisata di hampir seluruh di Indonesia selalu dipadati oleh penduduk, dan masih kegiatan-kegiatan yang lain yang bisa meningkatkan jumlah pengunjung di daerah wisata tertentu. Dan itu semuanya adalah sebuah potensi yang sangat menguntungkan.

Ada lagi nilai positif dari itu semua, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga membuka lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran. Ini pasti, karena jika semakin dikembangkan potensi wisata di seluruh Indonesia, maka semakin banyak dibutuhkan orang yang harus dilibatkan.

Terlebih jika pengelolaanya ditata dengan rapi misalnya menyediakan lokasi-lokasi khusus untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang disediakan secara permanen dan strategis maka secara otomatis hal ini akan meningkatkan pendapatan para pedagang yang nasibnya sering diabaikan ini. Dengan konsep yang bagus tersebut, maka pemberitaan-pemberitaan terkait penggusuran pedagang kaki lima tidak perlu kita dengar lagi.

Jika pemerintah dan pihak terkait yang memiliki wewenang dan kewajiban dalam memperhatikan dan memperjuangkan potensi pariwisata di negeri ini mau dan terus bekerja keras menggali dan kemudian mengembankan potensi pariwisata di negeri ini maka saya yakin Indonesia akan semakin hari semakin dikenal oleh Dunia International terkait dengan keindahan dan potensi wisata yang luar biasa untuk dikunjungi.

Dan ada juga hal lain yang juga penting adalah, meminimalisir dominasi asing dalam pengelolaan pariwisata di Indonesia. karena pada kenyataanya masih banyak mereka yang mengelola bisnis dalam dunia pariwisata adalah orang-orang asing. Ini harusnya juga perlu diperhatikan  oleh banyak pihak. Karena jika dunia usaha dalam bidang pariwisata ini dikuasai oleh pihak Asing, maka lihatlah bahwa tahun-tahun kedepan, mungkin masyarakat-masyarakat kita hanya akan bekerja menjadi tukang cuci piring di hotel-hotel atau restoran-restoran yang dimiliki asing, padahal mungkin hotel dan restoran tersebut berlokasi di desa mereka tinggal.

Masalah-masalah klasik yang timbul terkait sulitnya berinvestasi dan rumitnya sistem birokrasi di negeri ini juga harus dibuang dan dirubah sehingga mereka yang ingin berinvestasi di wilayah-wilayah yang memiliki potensi menjadi lebih banyak dan cepat berkembang sehingga diharapkan kemajuan dunia pariwisata di Indonesia bukanlah bualan dan mimpi semata.

Sumber gambar : googling

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun