Mohon tunggu...
Ari Suseno
Ari Suseno Mohon Tunggu... Administrasi - Founder duniaperpustakaan.com

...Yang kita alami sekarang ini adalah: Tuhan diakui, tapi tidak sungguh-sungguh. Allah disebut, tapi proforma dan iseng-iseng saja. Nama agama dijunjung, tapi ajarannya hanya dilaksanakan sebatas kondusif terhadap keperluan kita. Nabi kita rekrut untuk ngikut dan membenarkan langkah-langkah kita. Tuhan kita angkat sebagai ‘karyawan’ yang bekerja untuk karier pribadi dan sukses politik dan ekonomi kita... |Caknun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pasca Putusan MK: Saatnya Membangun Indonesia dengan Gotong Royong

22 Agustus 2014   20:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1408689874118049136

Saya pikir kondisi sekarang ini juga penting sekali untuk membangkitkan kembali semangat bergotong royong untuk membangun bangsa Indonesia. Mereka yang ada di posisi kekuasaan, bekerjalah dengan profesional, cerdas, jujur, tidak korupsi serta mengutamakan kepentingan rakyat.

Untuk mereka yang membangun Indonesia dari luar kekuasaan juga bisa berbuat dengan tetap kritis mengawasi kinerja pemerintah dengan tetap berbuat dan berjuang membangun Indonesia dari luar kekuasaan.

Jika cara Gotong Royong dalam membangun Bangsa Indonesia ini dilakukan, saya pikir konflik apalagi hingga bentrok tidak perlu terjadi karena itu juga akan merugikan bangsa kita sendiri, Bangsa Indonesia!

Referensi Bacaan:


  • Buku "Belajar Merebut Kekuasaan: Gerakan Rakyat dalam Pusaran Krisis Ekonomi dan Politik Elektoral" karya Wilson dan Mulyani Hasan.
  • Buku "Konflik dan Pemilu: Civic Engagement dalam Pemilu 2004, Kasus Empat Daerah Pasca Konflik di Indonesia" karya Diding, dkk.


Ilustrasi Gambar| Suasana Gotong royong di kampung saya, dimana anak-anak kecil berebut ikut kerja bakti membangun gang kampung.

Sebelumnya tulisan ini sudah saya publikasikan di blog pribadi saya yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun