Mohon tunggu...
Febby Ariawiyana
Febby Ariawiyana Mohon Tunggu... -

Saat ini beraktivitas sbg intermediator teknologi BTC-Network | Redaktur Majalah Online UKM Indonesia Network (@UKMNetwork) | Dukung Program Sistem Inovasi Daerah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Galau? Ber-shower-lah

24 September 2012   18:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:47 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_214358" align="alignleft" width="300" caption="Bershowerlah"][/caption] " Galau ? Ber-shower-lah." Hah, apa sih maksudnya? Entah dari mana muasal kalimat itu. Dan memang tidak ada di kamus manapun atau kumpulan ungkapan dan peribahasa manapun juga. Tidak. Ini bukan kesalahan dalam berbahasa. Bukankah, bahasa itu dinamis. Mengikuti jamannya? Inilah era sosial media. Disaat kalimat-kalimat "ajaib" berseliweran sana-sini. Menyoal ungkapan diatas. Penulis sendiri masih menduga-duga. Namun referensi yang ada merujuk dalam bahasan di jejaring sosial twitter. Adalah @poconggg akun pseudo yang belakang diketahui dimiliki Arif Muhammad. Calon Playboy, Lawyer yang tertunda, begitu yang tertulis di bio akun tersebut. Mendadak menjadi seleb tweet (julukan untuk pemilik akun twitter yang memiliki jumlah follower banyak). Saat tulisan ini dibuat, akun @poconggg mencapai 2,098,126 pengikut (follower). Angka yang wah untuk jejaring twitter. Saya tidak berbicara angka disini. Hanya mereka-reka, dengan angka sebanyak itu mudah untuk menciptakan genre tersendiri dalam memuat informasi dan bahkan bahasa. Kembali dalam kalimat diawal. Galau sendiri dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Galau mempunyai arti : ber – ga – lau : sibuk beramai – ramai ; ramai sekali ; kacau tidak karuan ( piikiran ), ke – ga – lau – an : sifat (keadaan hal). Tidak ada yang salah dalam frase ini dan memang sudah ada sejak lama. Entah kenapa? kata ini mengalami pe-remaja-an (istilah saya untuk para 'remaja' atau anak muda). "Elo lagi Galau ya? Itu status facebook update bener deh tiap dua- menit-sekali" atau "ciee yang lagi Galau. Ngetweet dah kaya gak ada jeda" Begitu kira-kira definisi untuk tahu "galau" seseorang. Nah, kata "ber-shower-lah" inilah yang "ajaib". Bagi mereka yang update sana-sini sudah tahu muasal kata ini bisa tersandingkan dengan "galau". Penulis berasumsi dari beragam tayangan film remaja (FTV dan sejenisnya) dalam beberapa adegan. Saat seorang cewek lagi ada masalah dengan cowoknya. Hal yang umumnya dalam film tersebut, nangis di bawah bantal. atau yang lebih dahsyat duduk berendam di jacuzzi atau duduk dibawah shower (pancuran air). Dugaan tersebut memang tidak salah. Banyak juga yang mengaminkan. Sekali lagi, media sosial terutama Twitter membawa 'berkah' tersendiri bagi mereka yang akan mempolerkan hal-hal baru . Promo produk, Info kegiatan, Profil Perusahaan, Organisasi. Apa saja. Termasuk bahasa Indonesia. Memang, tak bisa disalahkan globalisasi yang begitu kental membawa pemakaian bahasa Indonesia Gado-gado. "Hari gini masa gatau sih 'Gangnam Style'?! Coba search deh di Google atau Youtube" "Gangnam style lagi ngehits banget lho. Kebangetan kalo gak tau" 'Search' dan 'hits' 'lebih nyaring di bunyikan daripada 'cari' dan 'puncak'. Beberapa kata lain yang erat dalam sosial media seperti  'mention' dan 'ping' juga sudah sangat akrab di keseharian. "kalo lo ada perlu apa-apa. Ping atau mention aja yaa". Salah satu web yang penulis anggap sukses mempengaruhi anak muda adalah nyunyu.com. Lagi-lagi web itu dikelola oleh si @poconggg itu tadi. Kali ini ia tak sendiri dengan beberapa kawannya mendedikasikan dengan tagline yang enak didengar "yang muda yang berjaya". Anak muda banget isi postingannya. Ujar kawan saya di kantor. "Buat belajar bahasa anak muda. Gak susah ya. Buka aja web nya" Kemudian, kemunculan komunitas Stand UP Indonesia di beberapa kota dalam satu tahun belakangan. Turut andil dalam mempopulerkan gaya bahasa Twitter dalam keseharian. Bagi saya yang baru saja aktif di twitter medio 2011 lalu. Memahami kosakata ini penting. Penting agar terlihat gaul di komunitas. Dan penting untuk menunjukkan kegalauan di komunitas. He-he-he. Pilihannya kembali kepada anda? Bagi pembaca yang sedang "Galau" saat ini. Tidak ada salahnya untuk ikutan "bershower" juga. Jika tidak ada shower. Gayung pun tak apa. Salam Shower

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun