23. Takutmemang bagus, tetapi kalau berlebihan jadinya “bangsa penakut”.
24. Takut bukan dengan bangsa lain, malahdengan diri kita sendiri.
25. Ibaratanak-anak yang berlari ketakutan melihat bayangannya sendiri.
26. Padahal itu tidak nyata, semu.
27. Bangsalain di luar sana mungkin menetertawakan kita, lucu.
28. Orang-orang sibuk memperkuat ekonomi,mengembakan inovasi teknologi, tetapi kita masih terkungkung “ketakutan” yangtak nyata.
29. Wasapada boleh, tetapi kalau berlebihanjuga terlalu “lebay”.
30. Bukan kah bangsa ini sudahberpengalaman mengatasi demonstrasi?
31. Bukankahkeran demonstarsi sudah dibuka lebar-lebar sejak reformasi dan sejak saat itutidak pernah ada cerita demonstrasi yang dekat dengan makar?
32. Adapunpara orator ketika melampiaskan kekecewaannya kepada pemerintah saat orasi disebuah demonstrasi, pastilah memilih kalimat yang bernada kritikan pedas, sepedas-pedasnya.
33. Karena mereka kecewa.