Mohon tunggu...
Soni Ariawan
Soni Ariawan Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Pendidik, pembelajar, pemerhati bahasa dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

#MelawanTakut

29 November 2016   04:42 Diperbarui: 29 November 2016   06:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

23.  Takutmemang bagus, tetapi kalau berlebihan jadinya “bangsa penakut”.

24.  Takut bukan dengan bangsa lain, malahdengan diri kita sendiri.

25.  Ibaratanak-anak yang berlari ketakutan melihat bayangannya sendiri. 

26.  Padahal itu tidak nyata, semu.

27.  Bangsalain di luar sana mungkin menetertawakan kita, lucu.

28.  Orang-orang sibuk memperkuat ekonomi,mengembakan inovasi teknologi, tetapi kita masih terkungkung “ketakutan” yangtak nyata.

29.  Wasapada boleh, tetapi kalau berlebihanjuga terlalu “lebay”. 

30.  Bukan kah bangsa ini sudahberpengalaman mengatasi demonstrasi?

31.   Bukankahkeran demonstarsi sudah dibuka lebar-lebar sejak reformasi dan sejak saat itutidak pernah ada cerita demonstrasi yang dekat dengan makar?

32.  Adapunpara orator ketika melampiaskan kekecewaannya kepada pemerintah saat orasi disebuah demonstrasi, pastilah memilih kalimat yang bernada kritikan pedas, sepedas-pedasnya.

33.  Karena mereka kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun