film yang sangat besar di Indonesia pada tahun 2019 namun hal yang sudah direncanakan gugur dan baru dirilis pada 30 April 2022.
Setelah meluncurkan sebuah threat horror yang berdasar dari sebuah kisah nyata di salah satu sudut sisi di pedesaaan Indonesia, @simpleman (sang pembuat cerita) bekerja sama dengan MD Pictures yaitu salah satu perusahaan“Semua hal yang trending harus cepat di buat film”, kata kata itu mungkin sangat tepat dengan apa yang terjadi di kancah perfilman Indonesia. Sama dengan laskar Pelangi yang berawal dari sebuah buku yang banyak terjual dan dijadikan sebuah film, KKN di desa penari ini juga menjadi salah satu film yang tercipta karena threat yang trending topik di sebuah platform sosial media Twitter. Semua orang yang ikut membaca threat tersebut digelimuti rasa merinding dan gelak tanya, “dimanakah desa tersebut? Apakah kejadian tersebut nyata? Apa yang terjadi setelahnya? Bagaimaan jika cerita tersebut dijadikan film?” sang pencipta (@simpleman) merahasiakan beberapa hal yang ada di cerita tersebut hingga pada tahun 2019 terdengar desas desus tentang threat tersebut mendapat adaptasi untuk dijadikan film.
Kemunuculan poster dari KKN di desa penari mulai ditunjukan di tahun 2019 dan tanggal kerilisannya pun membuat gemuruh para penikmat cerita tersebut untuk cepat merilisnya, hingga pada akhirnya jadwal perilisan film tersebut terus terundur tanpa alasan yang jelas dan hingga paada akhirnya di tahun 2022 baru saja bisa terealisasikan di tanggal 30 april tepat pada akhir bulan puasa.
Dalam kurun waktu 6 hari saja sudah mendapat antusias yang sangat banyak meraih total 2 juta penonton dengan sangat cepat. Komentar manis dan pahit mulai bermunculan serayak dengan perilisan film tersebut. Apakah penantian 2 tahun mendapat sesuatu yang “wah” dan berhasil membuat merinding para penontonnya?
Dilansir dari kanal youtube Cine Crib (https://www.youtube.com/watch?v=6sM08SIcDQc) mereka memberi tanggapan bahwa film tersebut lumayan mengecewakan pasalnya mereka sangat menyayangkan dengan alur cerita yang terlalu seperti sebuah sketsa di setiap adegan dan terlalu mengikuti dari threat yang ada di twitter, juga kurangnya pendalaman dari setiap karakter menjadi salah satu titik yang mengecewakan, karena film tersebut mempunyai durasi 2jam 13menit akan tetapi terlalu bertele tele dan tidak dapat menjelaskan siapa dan apa yang dilakukan oleh setiap karakter yang sedang melaksanakan program KKN. Mereka memberi penilaian 5/10 pada film garapan MD Pictures tersebut.
Tidak hanya komentar pahit saja yang di dapati terhadap film KKN di desa penari, banyak dari para penonton merasa terhibur dan termanjakan oleh cinematography yang sangat bagus dan berhasil membungkan komentar buruk terhadap film tersebut. Dari apa yang sudah sudah penulis lihat dan tonton sendiri di bioskop terdekat di kota penulis. Penulis berpendapat bahwa film tersebut memang masih banyak kurangnya akan tetapi dengan sinematografi yang bagus dapat memanjakan mata dan sedikit merasa terhibur, namun disini penulis sangat menyayangkan dengan waktu 2 tahun mengapa film yang sangat ditungu tunggu ini tidak dimaksimalkan secara menyeluruh dan detail? Bahkan ada sebuah suara yang mengganggu sekitar 3-5 detik seperti suara radio statis yang mungkin tidak terhapus atau terlewat saat pengeditan atau bahkan menjadi sebuah strategi marketing agar orang ingin menonton film tersebut. Secara keseluruhan, film ini layak ditonton bagi orang yang sudah membaca threat bahkan yang tidak membacanya, karena alur cerita dari filmnya mudah dipahami untuk orang yang tidak membaca threat atau hanya penasaran dengan apa yang sedang trending di kancah perfilman Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H