Mohon tunggu...
Aria Sumanti
Aria Sumanti Mohon Tunggu... Guru - Japanese Teacher

Pembelajaran Jepang Sastra Jepang Universitas Darma Persada Kajian Wilayah Jepang Universitas Indonesia Guru Bahasa Jepang Sekolah Quantum Inti Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Anti Fans Setelah Chen EXO Menikah

12 September 2020   21:23 Diperbarui: 12 September 2020   21:38 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: misskpopforever.tumblr.com

Bagi fans idol grup EXO pasti awal tahun ini menjadi awal tahun yang cukup mengagetkan, pasalnya salah satu anggota idol grup tersebut menulis pernyataan bahwa dirinya akan segera melangsungkan pernikahan. 

Reaksi fans dari seluruh dunia menjadi sangat penting mengingat status idol grup tersebut yang merupakan salah satu idol grup paling terkenal seantero dunia.

Dalam fans sendiri terbagi menjadi 2 kubu, kubu yang menentang dan kecewa akan keputusan Chen dan ada kubu yang mendukung keputusan tersebut. Para fans yang kecewa idolnya menikah mulai menjalankan berbagai gugatan, salah satunya adalah gugatan 

Chen keluar dari grup, namun hal tersebut terbantahkan karena SM Entertaiment selaku manajemen tempat EXO bernaung mengumunkan bahwa Chen akan tetap bergabung dalam grup. 

Namun tidak sedikit yang mendukung keputusan idol tersebut dengan berpendapat bahwa siapapun berhak menikah meskipun itu anggota idol grup yang sedang naik daun. 

Dalam kasus ini saya akan membahas sedikit tentang celebrity worship yang menurut saya erat kaitannya dengan sikap para fans yang tidak mendukung pernikahan idol mereka.

Apa itu celebrity workship, menurut McCutcheon, Lange dan Houran (2002) celebrity worship atau pemujaan kepada selebriti adalah bentuk dari interaksi parasosial (hubungan satu arah antara penggemar dengan selebriti sampai menimbulkan delusional), hal tersebut menjadikan seseorang menjadi terobsesi dengan satu atau lebih selebriti.

Sebelum kita membahas tentang tingkatan dalam celebrity worship, mari kita cari tahu dulu apa perbedaan halusinasi dengan delusional, kerena istilah tersebut sering dikaitkan dengan para fans kpop. 

Halusinasi menurut Direja (2011) adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal dan rangsangan eksternal atau lebih kepada kesalahan seseorang dalam persepsi dan sensasi, misalnya seseorang merasa mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. 

Sedangkan delusional lebih kepada menyakini sesuatu yang dia anggap benar dan tidak terbantahkan meskipun sudah ada bukti. 

Jika dikaitkan dengan pernihakan Chen EXO maka para penggemar yang menentang hal tersebut memilki delusional atau meyakini bahwa idolnya adalah miliknya sehingga pernikahan Chen dianggap sebagai sesuatu yang tidak benar. Di dalam celebrity worship tersendiri terdapat 3 tingkatan seseorang dalam mengemari idolanya.

  • Tingkatan 1 : Entertainment Social Stage 

Dalam tingkatan ini, aktivitas penggemar sebatas perilaku individual, seperti mendengarkan lagu atau musik idolanya, menonton film atau acara yang melibatkan idolanya dan mencari tahu informasi tentang idolanya. Dalam tingkatan ini bisa dikatakan normal dan tidak ada indikasi halusinasi.

  • Tingkatan 2 : Intense Personal Stage. 

Dari tingkatan individual, maka tingkatan selanjutnya melibatkan teman atau perkumpulan penggemar. Dalam tingkatan ini seorang penggemar sudah membicarakan idolnya dengan teman-teman atau perkumpulan penggemar. Informasi mengenai idol juga biasanya lebih mendalam.

Dalam tingkatan ini penggemar biasanya juga sudah mengoleksi merchandise yang berhubungan dengan idolanya. Tingkatan ini juga sudah mulai menunjukkan gejala mengkhayal, seperti idol adalah pacar atau sudah mulai berandai-andai kalau dirinya dan idol tersebut memiliki hubungan yang tidak bisa dideskrisikan oleh penggemar. Tingkatan ini juga bisa mengindikasi seorang penggemar yang mengoleksi barang-barang idol demi kepuasan diri sendiri.

  • Tingkatan 3 :Bordeline Pathological Stage

Pada tingkatan ini penggemar akan mulai merasa bahwa seorang idol adalah miliknya, sehingga jika idol tersebut misalnya memilki kekasih atau menikah seperti kasus Chen Exo seorang penggemar akan merasa terganggu, tidak terima denial dan marah. Sehingga pada akhirnya terjadi seperti pada Chen Exo, aksi boikot, hate speech, ancaman terhadap idol dan lain-lain.

Dari ketiga tingkatan tersebut, tingkatan borderline pathological stage bisa membahaya diri sendiri dan orang lain. Contoh kasusnya adalah seorang penggemar yang menangis ketika idolnya dikabarkan berkencan atau menikah, karena merasa bahwa idol tersebut adalah miliknya atau sassaeng fans yang menguntit idolanya kemana-mana. 

Bagi remaja yang mengidolakan seorang selebriti sebenarnya ada hal positif yang bisa diambil, yaitu mengambil selebriti tersebut sebagai role model yang positif. 

Misalnya dalam kasus idol grup korea yang terkenal pantang menyerah untuk debut atau totalitas saat bekerja dan lain-lain. Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan kadarnya dalam hal ini mengidolakan selebriti atau idol kpop tidak baik, jika terjadi hal demikian dan kamu sulit untuk keluar maka kamu mungkin memerlukan bantuan orang lain agar tidak sampai dalam tahap Idol is Mine.

Sumber : Jurnal conceptualization and Measurement of Celebrity Worship oleh McCutcheon, Lange & Houran (2002)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun