Masa kecil adalah masa yang paling menyenangkan. Saat masa-masa inilah yang ada difikiran anak  hanyalah bermain dan belajar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu permain anak jaman dulu saat ini sudah mulai dilupakan dan tergantikan oleh gedget.Â
Hal tersebut dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin maju dan canggih. Anak-anak jaman sekarang lebih memilih memainkan permainan yang ada di gedget mereka ketimbang bermain dan berkumpul dengan teman sebayanya.
Berikut permainan-permainan jaman dulu yang saat ini sudah jarang dimainkan anak jaman sekarang, bahkan ada beberapa yang sudah tidak pernah dimainkan.
1. Layang-layang
Permainan tradisional yang pertama tak lain adalah layang-layang. Permainan yang terbuat dari kerangka bambu yang dibalut dengan kertas ini sangatlah menyenangkan.
Cara memainkan permainan ini sangatlah mudah, kita hanya perlu menerbangkan layang-layang yang sudah dikaitkan dengan senar tali lalu diterbangkan setinggi mungkin.Â
Biasanya momen yang paling mengasikan saat memainkan permainan ini yaitu ketika layang-layang yang diterbagkan putus lalu kita mengejarnya. Bahkan rela memanjat pohon demi mengambil layang-layang yang tersangkut di pohon.
2. Egrang
Cara memainkan permainan ini cukup sulit bagi yang belum terbiasa, karena memainkannya membutuhkan keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh.Â
3. Ketapel
Cara memainkannya cukup seru, kita hanya perlu benda keras seperti biji-bijian, tanah, atau bahkan batu kerikil sebagai pelurunya. Peluru tersebut biasanya diletakkan pada bagian karet lalu karet ditarik dan ditembakkan kearah sasaran. Nah, kebanyakan permainan ini dulu dimanfaatkan untuk berburu burung.
4. Petak Umpet
Selanjutnya, tugas dari penjaga ini harus mencari teman-temannya yang bersembuyi sampai ketemu. Jika yang bersembunyi tidak berhasil ditemukan maka yang bertugas sebagai penjaga akan menjadi penjaga kembali.
5. Lompat Tali
Cara yang pertama, jika hanya bermain sendiri cukup dengan memegang ujung tali menggunakan tangan kanan dan ujung yang lainnya dipegang menggunakan tangan kiri.Â
Setelah itu ayunkan tali kedepan dan kebelakang sambil melompat dan dilakukan secara berulang-ulang. Cara yang kedua, cara ini biasanya digunakan jika permainan ini dimainkan oleh tiga orang atau lebih.Â
Caranya satu orang memegang ujung tali bagian kanan dan satu orang lagi memegang ujung tali bagian kiri lalu diayunkan secara bersamaan. Sedangkan pemain ketiga tugasnya melompat melewati tali yang diayunkan.
6. Main Congklak (Dakon)
7. Gobak Sodor
Permainan engklek ini biasanya dimainkan dengan cara membuat kotak-kotak kecil lalu melempar batu atau biasa disebut kecik pada satu kotak dan kotak tersebut tidak boleh diinjak tetapi harus dilompati.
9. Boneka Kertas
Kita hanya perlu memasangkan boneka kertas dengan baju yang sudah disediakan. Baju-baju yang disediakan cukup bervariasi mulai dari baju sekolah, baju pesta dan masih banyak lagi.
10. Rumah-rumahan
Dalam permainan ini biasanya rumah yang digunakan berupa sebuah gubuk kecil yang terbuat dari ranting pohon dengan atap daun pohon pisang. Saat memainkan permainan ini ada yang berperan sebagai pedagang, murid sekolah dll.
11. Bola Bekel
Cara memainkanya cukup hanya dengan melempar 1 kelereng dan memantulkannya kelantai lalu mengambil kelereng yang lainnya dan menangkap kelereng yang memantul. Akan tetapi cara memainkan bola bekel ini setiap daerah memiliki caranya masing-masing.
12. Ular Naga Panjang
Setelah itu dua orang yang bertugas sebagai penjaga tersebut menyatukan kedua tangannya sehingga membentuk lorong. Sedangkan anak yang lain membentuk barisan dengan saling memegang pundak lalu tugasnya melewati lorong yang sudah dibuat sambil bernyanyi sampai selesai.Â
Ketika lagu yang dinyanyikan selesai dan anak yang terjebak dalam lorong dia harus memilih ikut tim A (penjaga 1) atau tim B (penjaga 2), setiap daerah memiliki aturan permainan ular naga panjang yang berbeda-beda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI