Berbicara mengenai resonansi, tidak elok rasanya mengenyampingkan pengetahuan terhadap empat frekuensi gelombang otak manusia.
Gelombang beta memiliki frekuensi 12 sampai 25 Hz. Kondisi manusia pada frekuensi ini berada dalam keadaan terjaga penuh. Kosentrasi sedang meningkat. Jika ada orang kelihatan saling ngotot, marah, takut, dia sedang berada pada frekuensi ini.
Dibawahnya adalah gelombang alpha, antara 8 sampai 12 Hz. Masih dalam kondisi terjaga. Bedanya dengan yang diatas, orang yang dalam kondisi alpha sedang berada dalam suasana rileks dan santai. Keadaan seperti ini paling enak ngobrol sama peserta didik, asalkan gurunya juga dalam frekuensi yang sama-sama nyantai.
Frekuensi lainnya tidak perlu dibahas, karena orang yang sedang berada dalam frekuensi theta dan delta dalam keadaan fly dan tertidur nyenyak. Susah diajak ngomong. Apalagi memberinya stimulus agar termotivasi.
Secara pengetahuan sudah dijabarkan peta sikap dari seorang manusia. Demikian juga dengan resonansi gelombang otaknya. Tinggal memilih strategi yang tepat untuk membidik siswa dalam mempengaruhinya agar termotivasi dalam belajar.
Siswa akan termotivasi jika merasa nyaman bersama gurunya. Siswa akan termotivasi jika siswa percaya bahwa gurunya akan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
Berkomunikasilah sesuai karakteristik siswa. Guru yang disayangi siswa akan menimbulkan motivasi belajar peserta didiknya.
Selanjutnya, lihat efek yang terjadi. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H