Wow, leziss sekali kelihatannya. Sampadeh (asam pedas) daging khas buatannya sedang mengepulkan asap tipis di atas wajan. Seperti biasa, langsung ngeces dan tak sabar ingin mencicipi. Ide bisnis saya muncul seketika. Digitalpreneur!
Saya jadi ingat, Tri Indonesia telah menjalin kemitraan dengan start-up karya anak muda Surakarta, CV. Jembar Alam Persada (JAP). Saat ini JAP telah mengembangkan aplikasi food-commerce berbasis smartphone bernama SOKU yang merupakan marketplace platform. SOKU menawarkan penghasilan tambahan tanpa harus membuka warung maupun restoran yang membutuhkan modal besar.
Selain menjual makanan, para produsen dapat juga berbagi resep dan berbagi makanan kepada ibu-ibu lainnya dengan fitur "share" yang merupakan pendamping fitur utama "sell" di dalam aplikasi SOKU.
Aplikasi SOKU memberikan kesempatan bagi user untuk menemukan makanan yang khas dan tidak pernah tersaji di warung atau restoran konvensional. Apabila diinginkan, user juga dapat berperan sebagai produsen dan berkesempatan mendapatkan pendapatan tambahan.
SOKU juga menawarkan layanan sharing ekonomi yang memberikan kesempatan bagi pihak ketiga untuk bertindak sebagai pengantar makanan dari produsen kepada user dengan menjadi driver atau kurir.
Seorang suami bisa saja menjadi kurir bagi istrinya untuk mengantar makanan yang dibuat istrinya kepada user. Dengan demikian semua pendapatan akan masuk sepenuhnya ke dalam keluarga Ibu atau produsen tersebut.
Saya jadi kurir sampadeh daging masakan isteri? Mengapa tidak! Namanya saja 'multitasking'!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H