Mohon tunggu...
Ari Ardiansyah141
Ari Ardiansyah141 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya berolahraga, namun labuh sering menciptakan inovasi baru, dan gagasan baru.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Panen Kelapa Sawit pada Sawit Rakyat

31 Agustus 2022   12:15 Diperbarui: 31 Agustus 2022   12:17 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Panen merupakan kegiatan memotong buah masak, mengutip berondolan, dan pengangkutan tandan ke Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) sampai ke pabrik. Dalam pelaksanaan panen ada beberapa kriteria yang harus di perhatikan agar memperoleh produksi yang baik dan rendemen minyak yang tinggi. Rendemen minyak yang tinggi sangat di pengaruhi oleh pengelolaan panennya. Oleh sebab itu dalam melakukan pemanenan buah kelapa sawit perlu memperhatikan rotasi dan mutu panen.


Kriteria panen dan mutu panen adalah kegiatan yang saling berkaitan dengan hasil produksi kelapa sawit, apalagi pada sawit rakyat. Pada umumnya masyarakat terkadang tidak perduli dengan mutu panen yang baik, karena masyarakat hanya menginginkan berat daripada tandan kelapa sawit. Hal ini sangat di sayangkan, karena hanya beberapa masyarakat yang paham dan mengerti bagaimana cara panen tandan kelapa sawit yang baik dan dapat menguntungkan untuk jangka yang panjang.


Masyarakat atau petani yang memiliki lahan sawit perlu memahami bahwa kelapa sawit mulai berbuah setelah umur 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Buah sawit dapat dipanen ketika berumur 31 bulan. Namun tidak semua buah kelapa sawit bisa dipanen secara bersamaan.
Buah sawit yang baik untuk dipanen pada kalangan masyarakat yaitu buah sawit dengan ciri-ciri :
- Terdapat 5  hingga 10 brondolan di piringan.
- Buah sawit berubah warna dari kuning menjadi oranye.
- Sebanyak 15% hingga 30% buah luar membrondol.


Demikian cara panen kelapa sawit pada sawit rakyat diharapkan kestabilan produksi dapat dipertahankan  bahkan ditingkatkan. Pada akhirnya Indonesia akan tetap menjadi produsen utama minyak kelapa sawit dan turunannya di seluruh dunia.


Diharapkan kestabilan produksi dapat di pertahankan bahkan di tingkatkan sampai Indonesia akan tetap menjadi produsen utama minyak kelapa sawit. Peran petani atau masyarakat penting dalam menjaga mutu dan kualitas kelapa sawit di Indonesia, jika mutu dan kualitas baik maka harga daripada tandan buah segar (TBS) akan meningkat seiringnya waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun