- Publikasi buku "Cognitive Psychology" oleh Ulric Neisser pada tahun 1967 yang merupakan buku pertama yang secara eksplisit menggunakan istilah psikologi kognitif dan memberikan gambaran umum tentang bidang ini.
4. Apakah model kognitif, dan bagaimana model kognitif dapat digunakan untuk memahami pikiran manusia?
Model kognitif adalah suatu representasi yang disederhanakan atau diabstraksikan dari suatu fenomena atau sistem yang ingin dipelajari. Model kognitif digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku atau karakteristik dari fenomena atau sistem tersebut dengan menggunakan asumsi-asumsi, variabel-variabel, dan hubungan-hubungan tertentu. Model kognitif dapat digunakan untuk memahami pikiran manusia dengan cara:
- Model kognitif dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan proses-proses mental yang terlibat dalam berbagai aktivitas kognitif, seperti persepsi, memori, perhatian, pengenalan pola, pemecahan masalah, bahasa, dan lain-lain.
- Model kognitif dapat menggambarkan dan mengukur properti-properti dari proses-proses mental tersebut, seperti kapasitas, durasi, kecepatan, akurasi, kesalahan, dan lain-lain.
- Model kognitif dapat menunjukkan dan mengevaluasi mekanisme-mekanisme yang mendasari proses-proses mental tersebut, seperti aturan-aturan, strategi-strategi, representasi-representasi, operasi-operasi, dan lain-lain.
- Model kognitif dapat menyimulasikan dan mereplikasi hasil-hasil dari eksperimen-eksperimen psikologi kognitif dengan menggunakan program-program komputer atau alat-alat lainnya.
5. Bagaimana ilmu neurosains kognitif mempengaruhi ilmu-ilmu yang mempelajari pikiran, dan bidang-bidang baru apa saja, dalam ilmu kognitif, yang mungkin muncul akibat pengaruh ini?
Neurosains kognitif adalah studi tentang dasar biologis dari proses-proses mental dengan mengukur aktivitas otak yang berkaitan dengan proses-proses tersebut. Neurosains kognitif mempengaruhi ilmu-ilmu yang mempelajari pikiran dengan cara:
- Neurosains kognitif memberikan bukti-bukti empiris tentang lokalisasi fungsi-fungsi kognitif di dalam otak dengan menggunakan teknik-teknik seperti EEG (electroencephalography), PET (positron emission tomography), fMRI (functional magnetic resonance imaging), atau TMS (transcranial magnetic stimulation).
- Neurosains kognitif memberikan penjelasan-penjelasan mekanistik tentang bagaimana proses-proses mental terjadi di tingkat seluler dan molekuler dengan menggunakan konsep-konsep seperti potensial aksi, sinapsis, neurotransmiter, reseptor, atau gen.