Tahun demi tahun berlalu, dan kehidupan Arif dan Aisyah pun semakin berkembang. Usaha pertanian mereka mulai menghasilkan buah yang melimpah. Keberkahan dalam rumah tangga mereka tidak hanya terlihat dalam hal materi, tetapi juga dalam rasa syukur dan kebahagiaan yang mereka rasakan setiap hari.
Arif menyadari bahwa hadis yang ia dengar dulu bukan hanya tentang menikah untuk memperoleh kekayaan duniawi, tetapi lebih kepada keberkahan hidup yang datang dengan penuh kesyukuran, usaha, dan doa. Pernikahan bukan hanya tentang menghindari keburukan, tetapi juga tentang mencari rahmat Allah dalam setiap langkah kehidupan.
Suatu malam, setelah mereka selesai makan malam bersama, Arif dan Aisyah duduk berdua di depan rumah. "Aisyah, aku merasa sangat bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang. Pernikahan ini benar-benar membawa keberkahan bagi kita," kata Arif dengan tulus. Aisyah tersenyum, "Alhamdulillah, kita hanya berusaha dan bersyukur kepada Allah. Semoga Allah terus memberikan berkah dalam hidup kita."
Arif memandang bintang-bintang di langit, merasa bahwa kehidupan yang sederhana ini sudah cukup indah, karena ia telah menemukan kebahagiaan sejati di dalam pernikahan yang penuh berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H