Penyakit ISPA merupakan penyakit radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri dan virus yang tanpa atau disertai parenkim paru (Putra & Wulandari, 2019). Kejadian penyakit ISPA di Kota Bandung mengalami perkembangan yang fluktuatif. Pada tahun 2015, penyakit ISPA di Kota Bandung mengalami penurunan sebesar 1.673 kasus. Pada tahun 2016, penyakit tersebut mengalami kenaikan sebesar 9.981 kasus. Pada tahun 2017, terjadi penurunan kembali dengan jumlah penurunan yang sangat drastis sebesar 38.996 kasus.
Berdasarkan pemaparan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan urbanisasi dan masalah kepadatan penduduk merupakan penyebab dari timbulnya berbagai permasalahan kota. Permasalahan polusi udara menjadi salah satu masalah yang timbul karena adanya kepadatan penduduk. Permasalahan polusi udara merupakan hal yang berbahaya bagi kualitas lingkungan dan juga kesehatan manusia sehingga permasalahan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Penyakit ISPA menjadi salah satu bukti dari adanya polusi udara di Kota Bandung.
References
Fauzi, M. (2021). Analisis Jumlah Kendaraan Angkutan Kota Dengan Metode Headway Dllaj Dan Box Bep Di Masa Pandemi Covid-19. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 16(2), 85–92. https://doi.org/10.14710/jati.16.2.85-92
Hoesodo, D. (2004). Pemodelan Pencemaran Udara Akibat Lalu Lintas di Jalan Arteri ( Studi Kasus Ruas Jalan Soekarno-Hatta di Kota Bandung). In Universitas Diponegoro.
Sundari, S. N. (2019). Polusi Udara Kendaraan Bermotor Tidak Berpengaruh Terhadap Penyakit ISPA. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal Dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 16(1), 697–706. https://doi.org/10.31964/jkl.v16i1.157
Â
Â
Â
Â
Â