Mohon tunggu...
Ariani Kartika
Ariani Kartika Mohon Tunggu... Freelancer - Sudah keluar dari pekerjaan 9-5

Suka menulis dan membuat sabun artisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pandangan Saya tentang Abdi Dalem

19 Oktober 2024   09:39 Diperbarui: 19 Oktober 2024   09:45 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para abdi dalem terikat dengan tata krama dan aturan di Keraton. Mereka harus naik tangga dari sisi pinggir, tidak boleh lewat tengah, sebelum masuk pintu gerbang. Dan mereka wajib melepas alas kaki sebelum menaiki tangga. Namun aturan itu tidak berlaku untuk pengunjung.

Namun hari itu saya melihat ada sesuatu yang menarik, banyak abdi dalem wanita berusia muda. Mereka memakai kebaya warna hitam, berkain jarik, berdandan cantik lengkap dengan sanggul bergaya tradisional.

Kenapa keraton memiliki abdi dalem wanita muda sebanyak ini?

 Begitu pertanyaan saya dalam hati.Karena penasaran, saya menghampiri dan bertanya 

“Maaf mau tanya. Mbak abdi dalem di keraton ya”

“Bukan, kami sedang PKL,” jawabnya sambil tersenyum ramah.

“PKL?? Memang mbaknya sekolah dimana?”

“Kami dari SMK.”

Saya langsung mengerti, mereka dari SMK jurusan kesenian. Keraton memang tempat yang tepat untuk PKL, Praktek Kerja Lapangan, yang berhubungan dengan kesenian.

Memulai hari PKL (dokpri)
Memulai hari PKL (dokpri)

Dulu saya tidak mengerti mengapa ada yang mau menjadi abdi dalem dengan upah yang rendah. Menurut saya itu tidak adil. Walaupun ada yang bilang mencari materi bukan tujuan utama seorang abdi dalem, tapi lebih kepada kepuasan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun