Mohon tunggu...
Nanda Aria
Nanda Aria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jelang Pilkada, MCA Sebar Fitnah dan Hoaks terkait Presiden Jokowi di Media Sosial

18 Januari 2018   20:57 Diperbarui: 18 Januari 2018   21:33 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti tak ada habisnya, Muslim Cyber Army (MCA) terlihat kembali menyebarkan fitnah dan informasi hoax lagi di media sosial. Kali ini melalui pesan berantai yang tersebar di berbagai grup media sosial, seperti Facebook, Whatsapps, maupun BBM.

Sebagai pasukan siber yang berseberangan dengan pemerintahan, mereka memang kerap menyebarkan isu negatif di masyarakat. Dan, hampir semua informasi yang disajikan tak sesuai dengan kenyataannya, alias Hoax.

Seperti menjelang penyelenggaraan Pilkada kali ini, para pasukan siber tersebut menyebarkan kabar bohong bahwa Presiden Jokowi sedang panik untuk menggalang dukungan dalam pencapresannya tahun depan. Hal itu karena menurut mereka Presiden Jokowi khawatir akan kalah pada Pilpres mendatang.

Melalui sebuah broadcast yang tersebar di media sosial, mereka "mengarang cerita" bahwa pada hari ini (18/1) Presiden Jokowi mengumpulkan KSP, Wantimpres dan 53 organisasi pendukungnya untuk membicarakan upaya pemenangan tersebut.

Hasilnya, disepakati bahwa pemerintah akan membentuk sebuah badan yang akan mendukung pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.  Badan itu akan dikomandoi Sidharta dan Moeldoko dan  akan didanai oleh APBN. Selain itu, dikabarkan bahwa setiap organisasi pendukung akan mendapat biaya logistik 1 miliar per bulan.

Tak hanya itu saja, sebagaimana biasanya, mereka mengakhiri pesan tersebut dengan membawa sentimen agama untuk melawan pemerintahan yang sah saat ini.  Mereka mengompori umat Islam dengan ayat-ayat suci tak lain untuk kepentingan politik mereka sendiiri.

Tentu saja dapat dipastikan bahwa informasi yang disebar oleh pasukan siber tersebut adalah sesat. Sejauh ini informasi tersebut bersifat provokatif dan tanpa didasari oleh data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

Narasi yang dibangun oleh para MCA itu pun sebenarnya hanyalah fiktif atau karangan belaka. Mereka bisa saja membuat tuduhan seperti itu, namun dapat dipastikan bahwa mereka tak akan bisa membuktikannya di dalam dunia nyata. Karena memang itu hanyalah fitnah dengan informasi hoax saja.

Atas penyebaran informasi seperti di atas, maka tak dapat diragukan lagi bahwa MCA memang spesialis pembuat fitnah, informasi hoax dan perekayasa cerita untuk mengundang kegaduhan masyarakat.

Parahnya, mereka selalu mengeksploitasi sentimen SARA untuk menjadi bumbu atas berbagai fitnahnya tersebut.

Latar belakang tindakan MCA tersebut terlihat sangat jelas politis. Sebagai bagian dari agenda politik, tindakan mereka didasarkan atas bayaran dari pihak-pihak tertentu yang membiayainya. Dapat dikatakan jika mereka pada dasarnya adalah pasukan serangan udara dari pihak-pihak oposisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun