Sebagai implikasi dari gaji yang tidak sesuai dengan UMR, saat dimana UMR sebenarnya merupakan perhitungan dari paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah, tak sedikit dari para pekerja tersebut lalu memutuskan untuk mencari pekerjaan sampingan atau pekerjaan kedua, ketiga, hingga seterusnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Bisa jadi tambahan pekerjaan tersebut menambah penghasilan dan memberikan akses kepada keluarga terhadap pangan yang bergizi cukup, namun sebagai konsekuensinya tak menutup kemungkinan pula memunculkan minimnya peran pengasuhan oleh orang tua baik dari pihak ayah ataupun pihak ibu ataupun keduanya yang pada akhirnya turut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di kemudian hari.Â
Penulis berharap, tulisan ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh pihak bahwa stunting tak hanya disumbang oleh faktor-faktor risiko terkait kesehatan. Lebih dari itu, kausa dari stunting ialah bersifat multifaktorial dan dengan demikian isu stunting memerlukan pendekatan multidisiplin.Â
Selain itu, melalui tulisan ini penulis meminta pemerintah untuk memainkan peran monitoring dan supervisi yang baik terhadap regulasi-regulasi yang telah dibuat, memastikan peraturan yang ada tak hanya sekedar formalitas untuk membuat pemerintah seolah-olah peduli.
Diperlukan komitmen yang kuat oleh pemerintah pusat untuk mensinergikan seluruh kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah untuk menaruh perhatian yang serius terhadap masalah stunting untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas di masa kini dan di masa depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H