Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Di Balik Proses Ibu Menyusui

15 Februari 2023   21:28 Diperbarui: 16 Februari 2023   17:00 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses menyusui merupakan salah satu proses dalam keibuan. Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. 

Berbagai studi eksperimental telah menunjukan betapa besar manfaat dari ASI terhadap pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi. Selengkap apapun nutrisi yang terkandung dalam susu formula, disebutkan tidak akan dapat mengimbangi nutrisi yang terdapat dalam ASI. Pemberian ASI yang optimal disebutkan mampu mencegah stunting. 

Stunting ialah gangguan pertumbuhan dan perkembangan seorang anak akibat kekurangan gizi yang kronis maupun terjadinya infeksi secara berulang, yang mana ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar.

Stunting merupakan suatu kondisi yang berbahaya. Ia berpotensi mempengaruhi tingkat perkembangan otak hingga keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas di usia dewasa.

Dengan demikian, stunting merupakan ancaman terbesar kualitas manusia. Kualitas bangsa didasarkan pada pembangunan-pembangunannya yang dimotori oleh manusia-manusia di dalamnya. Ancaman terhadap kualitas manusia berujung mengugut daya saing sebuah bangsa.

Begitu besar manfaat ASI terhadap kualitas seorang manusia dan kualitas sebuah bangsa. ASI berpengaruh terhadap perkembangan termasuk di dalamnya ialah kesehatan seorang individu sejak ia bayi hingga singgah di masa tua.

Sayangnya, tak seluruh ibu yang ada di dunia memiliki pengalaman yang sama terkait proses pemberian ASI yang telah terbukti superior dibanding susu formula. Beberapa di antaranya mengalami kesulitan memberikan ASI dengan lancar setelah persalinannya.

Faktor psikologis merupakan salah satu faktor penting terkait proses pemberian ASI yang lancar. 

Faktanya, hingga kini, kesadaran masyarakat terkait betapa pentingnya dukungan orang-orang terdekat terhadap keberhasilan seorang ibu dalam menyusui masih begitu rendah. Kegiatan menyusui sering dipandang sebelah mata.

Menyusui hanya dianggap sebagai sebuah aktivitas yang sekedar menyodorkan puting beserta payudara. Padahal, di balik proses seorang ibu menyusui, ada begitu banyak hal yang seharusnya dikontribusikan di dalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun